Excecutive Director Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai, rencana Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menarik utang ...
Media Briefing CSIS dengan tema"RAPBN 2025: Antara Keberlanjutan dan Penyesuaian" di Jakarta, Senin
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara 2025, Pemerintah berencana melakukan pembiayaan utang lewat penarikan utang baru sebesar Rp133,3 triliun dan penerbitan Surat Berharga Negara sebesar Rp642,2 triliun. Namun, ia memberikan catatan bahwa ada terdapat konsekuensi yang harus ditanggung pemerintah. Yose menjelaskan, jika benar porsi penarikan utang lebih kecil dibandingkan dengan pembayaran utang dalam APBN 2025 nanti, maka ada bagian dari APBN yang harus dikorbankan. Hal itu menyebabkan kemampuan untuk belanja semakin menurun.Oleh karena itu, Yose menilai memang kebanyakan program yang sudah berjalan ini porsi anggaran dalam RAPBN 2025 makin kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia juga menambahkan bahwa rencana Pemerintah yang mematok penarikan utang sebesar Rp775,9 triliun tersebut masih belum pasti, serta terdapat kemungkinan untuk berubah menyesuaikan kondisi ketidakpastian ekonomi global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RAPBN 2025 Tetapkan Defisit Anggaran 2025 Rp 616,2 Triliun, Jokowi Pastikan Hati-hati Tarik UtangPresiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa RAPBN 2025, mentargetkan defisit anggaran sebesar 2,53 persen terhadap PDB, atau setara Rp 616,2 triliun.
Baca lebih lajut »
Ekonom: Pemerintah Cenderung Realistis Susun RAPBN 2025Beberapa ekonom menilai target dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) 2025, yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato Nota Keuangan pada 16 Agustus moderat dan realistis.
Baca lebih lajut »
Prabowo 'Oke Gas' Tarik Utang Jumbo Rp 775 Triliun di Tahun Pertama Jadi PresidenPrabowo Subianto, diproyeksikan akan menarik utang baru sebesar Rp775,9 triliun pada tahun 2025 mendatang.
Baca lebih lajut »
Subsidi & Kompensasi Energi 2025 Makin Bengkak, Tembus Rp394,3 TriliunKemenkeu mencatat nilai subsidi dan kompensasi energi dalam RAPBN tahun 2025 mencapai Rp 394,3 triliun
Baca lebih lajut »
APBN Pertama Prabowo Rp 3.613 T, Ini RinciannyaRAPBN 2025 yang merupakan APBN pertama pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki nilai belanja Rp3.613,1 triliun.
Baca lebih lajut »
Anggaran IKN di RAPBN 2025 Masih Kecil, Sri Mulyani Sebut Agar Prabowo Bisa Tentukan PrioritasPemerintah mengalokasikan Rp 143,1 miliar untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam RAPBN 2025.
Baca lebih lajut »