Pencabutan PPKM membuat permintaan domestik meningkat.
Aviliani. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance Aviliani mengatakan, kecil kemungkinan Indonesia akan mengalami resesi pada 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance Aviliani mengatakan, kecil kemungkinan Indonesia akan mengalami resesi pada 2023. Sebab, setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat , permintaan domestik cenderung meningkat. Bahkan prediksi dari lembaga-lembaga internasional, Indonesia termasuk negara berkembang yang bisa tumbuh di kisaran 4 persen-5 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penjualan Rumah di China Meningkat, Sektor Properti Mulai Pulih?Penjualan rumah di China meningkat pada Februari 2023 yang didukung peningkatan permintaan setelah pencabutan lockdown.
Baca lebih lajut »
Said Aqil Serukan Warga NU Tak Bayar Pajak Jika Diselewengkan, Ekonom: Peringatan SeriusEkonom Indef atau Institute for Development of Economics and Finance, Eko Listiyanto mengatakan statement Said Aqil agar warga NU tak usah bayar pajak jika diselewengkan merupakan peringatan bagi pemerintah.
Baca lebih lajut »
Ekonom UMS Solo: Kenaikan Suku Bunga LPS Untungkan PerbankanLangkah menaikkan suku bunga oleh LPS dianggap sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga pada awal tahun ini.
Baca lebih lajut »
Ekonom Indef: Tahun Politik Tingkatkan Konsumsi Masyarakat |Republika OnlinePeningkatan konsumsi ditopang oleh dana yang dikeluarkan oleh para partai politik.
Baca lebih lajut »
Ekonom Sebut Peningkatan Konsumsi 2023 Didorong dari Partai Politik dan Calon Anggota DPRAviliani mengatakan bahwa tahun politik yakni Pemilihan Umum 2024 akan meningkatkan konsumsi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Ekonom Indef Sebut Hilirisasi Sampai Saat Ini Belum Banyak Menyerap Tenaga Kerja, Ini AlasannyaEkonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengungkapkan, upaya pemerintah dalam melakukan hilirisasi industri belum mampu menanggulangi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Baca lebih lajut »