Ekonom Cina mengatakan pemerintah Amerika bisa menyita aset berupa surat utang milik negaranya jika terjadi eskalasi konflik.
TEMPO.CO, Beijing – Ekonom Yu Yongding dari Akademi Ilmu Sosial Cina atau CASS, yang didukung pemerintah Cina, mengatakan eskalasi konflik Amerika Serikat dan negaranya bisa berdampak pada penyitaan aset milik Cina di AS.Saat ini, Beijing memiliki lebih dari US$1 triliun atau sekitar Rp15 ribu triliun aset dalam bentuk surat utang pemerintah Amerika Serikat.
“Namun, taktik paling mematikan belum digunakan,” kata dia, yang menyebut pemimpin AS sebagai ekstrimis.Pertaruhan dalam persaingan ini besar. Setiap langkah AS untuk menghambat Cina dari sistem pembayaran dolar atau retaliasi oleh Beijing untuk menjual sebagian besar surat utang pemerintah AS bakal mengacaukan pasar keuangan. “Itu akan melukai ekonomi global,” begitu dilansir Reuters mengutip analis.Menurut pejabat regulator efek senior Cina, Fang Xinghai, negaranya rentan terhadap sanksi AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Virus Corona Lagi di Makanan Beku Impor, Cina Sebut Sayap Ayam dari BrasilPemerintah Cina kembali mengumumkan penemuan virus corona Covid-19 pada produk makanan beku impor dari Amerika Latin. Kali ini ditemukan pada tumpukan sayap ayam asal Brasil dalam pemeriksaan rutin daging impor dan makanan laut di Shenzh. cina covid19
Baca lebih lajut »
Ekonom: Secara Teknikal Indonesia Sudah Masuk Resesi
Baca lebih lajut »
Ekonom Beri Catatan Asumsi Makro RAPBN 2021Ekonom Core Yusuf Rendy Manilet menilai asumsi makro ekonomi RAPBN 2021 cukup realistif. Namun, target pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai.
Baca lebih lajut »
Ekonom Nilai Penyaluran Bansos Belum SignifikanPengamat CORE Indonesia meminta pemerintah segera mengejar realisasi bansos hingga 100% sebelum akhir tahun. Mengingat, masyarakat tidak bisa menunggu di tengah pandemi covid-19.
Baca lebih lajut »
Ekonom: Anggaran Infrastruktur Peluang Pulihkan Perekonomian |Republika OnlineTahun depan Kementerian PUPR mendapat anggaran terbesar capai Rp 149,8 T.
Baca lebih lajut »
Ekonom Baca Peluang Rupiah Menguat di Bawah Asumsi RAPBN 2021Ekonom menilai asumsi Rp14.600 per dolar AS pada RAPBN 2021 cukup moderat. Namun, rupiah masih berpeluang menguat tahun depan.
Baca lebih lajut »