Sastrawan Eka Kurniawan menyatakan menolak Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 untuk kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru.
TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan Eka Kurniawan menyatakan menolak penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 yang akan diberikan pemerintah kepadanya. Melalui akun Facebook, Eka Kurniawan menjelaskan alasan penolakannya itu.Pada Rabu, 9 Oktober 2019, Eka menuliskan sikapnya dengan judul Apakah Negara Sungguh-Sungguh Memiliki Komitmen dalam Memberi Apresiasi Kepada Kerja-Kerja Kebudayaan?.
'Eka Kurniawan sadar pernyataannya dia terdengar iseng. 'Terpikir juga oleh saya untuk, ya sudah, ambil saja uangnya. Setelah itu kembali beraktivitas seperti biasa,' tulis dia. Namun ada hal-hal mendasar yang membuat Eka resah. 'Saya mempertanyakan komitmen Negara atas kerja-kerja kebudayaan,' tulis dia.Eka kemudian menyimpulkan, Negara tak mempunyai komitmen yang meyakinkan atas kerja-kerja kebudayaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggap Negara Arogan, Eka Kurniawan Tolak Anugerah KebudayaanSastrawan Eka Kurniawan menilai alasan menolak Anugerah Kebudayaan 2019 adalah tidak ada bukti nyata Negara melindungi seniman dan kerja-kerja kebudayaan.
Baca lebih lajut »
Anggap Negara Arogan, Eka Kurniawan Tolak Anugerah KebudayaanSastrawan Eka Kurniawan menilai alasan menolak Anugerah Kebudayaan 2019 adalah tidak ada bukti nyata Negara melindungi seniman dan kerja-kerja kebudayaan.
Baca lebih lajut »
59 pegiat kebudayaan akan terima Anugerah Kebudayaan 2019Sebanyak 59 pegiat kebudayaan baik perorangan maupun komunitas akan menerima Anugerah Kebudayaan dan penghargaan khusus untuk lima orang maestro seni tradisi ...
Baca lebih lajut »
Mendagri: Pemda Bertanggungjawab Lestarikan BudayaPemerintah daerah agar mengalokasikan dana kemajuan kebudayaan di dalam APBD.
Baca lebih lajut »
Bela Muslim Uighur, Amerika Jatuhkan Sanksi kepada TiongkokPemerintah Amerika Serikat kembali menjatuhkan sanksi kepada Tiongkok. Kali ini perlakuan tidak manusiawi terhadap etnis Uighur menjadi alasannya. MuslimUighur
Baca lebih lajut »
Pemerintah batal larang penjualan minyak goreng curahPemerintah membatalkan larangan peredaran minyak goreng curah yang sedianya berlaku 1 Januari 2020. Kendati begitu, pelaku industri diminta segera mengisi pasar dengan menjual minyak goreng kemasan sederhana dan mematuhi harga eceran tertinggi.
Baca lebih lajut »