Pembunuhan anak kepala kampung dilakukan Egianus Kogoya karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan tidak dipenuhi.
Hal ini diketahui setelah Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok kriminal yang sedang menyandera Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.
Menurut Faizal, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sepekan lalu atau setelah kasus pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023. Saksi, sambungnya, juga melihat kelompok EK membawa tiga senapan laras panjang. Namun Faizal tidak menjelaskan apakah pilot Susi Air Kapten Philip Marke Merthens juga terlihat saat Egianus berada di Kuyawage.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Egianus Kogoya Disebut Sempat Tembak Anak Kepala Kampung di Kuyawage Lanny JayaPembunuhan anak kepala kampung dilakukan Egianus Kogoya karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan tidak dipenuhi.
Baca lebih lajut »
Kapolda Papua Sebut KKB Pimpinan Egianus Kogoya Sering Berbaur dengan MasyarakatKepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut KKB kerap membaur dengan masyarakat tanpa membawa senjata api.
Baca lebih lajut »
Pembunuhan Gubernur Filipina, Polisi Tembak Mati Seorang TersangkaSerangan mematikan terhadap Gubernur Negros Oriental Roel Degamo juga menewaskan penduduk desa miskin Filipina yang mencari bantuan
Baca lebih lajut »
KKB Egianus Kagoya Bunuh Anak Kepala Kampung Berumur 8 TahunTak hanya melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, pimpinan KKB pimpinan Egianus Kagoya juga membunuh anak Kepala Kampung Pimbinom
Baca lebih lajut »
Pria Bersenjata Tembak Gubernur di Filipina, 5 TewasPria bersenjata tembak gubernur di Filipina tengah, yang menimbulkan korban tewas lima orang.
Baca lebih lajut »
Vonis Kontroversial Hakim Oyong, dari Kasus Pembunuhan hingga Tunda Pemilu 2024Putusan penundaan Pemilu 2024 bukan menjadi satu-satunya vonis kontroversial Hakim Tengku Oyong.
Baca lebih lajut »