Startup unicorn eFishery mengalami transisi kepemimpinan setelah CEO Gibran Huzaifah dicopot. Investree, perusahaan fintech P2P lending, sedang dalam proses likuidasi setelah CEO-nya menjadi tersangka kasus tindak pidana di sektor jasa keuangan.
Perusahaan rintisan atau startup unicorn eFishery sedang mengalami transisi kepemimpinan. Pucuk pimpinannya yaitu Gibran Huzaifah baru saja dicopot dari jabatan direktur utama atau chief executive officer (CEO) karena diduga menyelewengkan dana perusahaan. Saat ini, Adhy Wibisono memimpin eFishery sebagai interim CEO dan Albertus Sasmitra sebagai interim CFO.
Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, kata eFishery dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 18 Desember 2024. Dewan direksi eFishery memberhentikan Gibran dan CPO perusahaan, Chrisna Aditya sementara waktu. Pemberhentian keduanya menyusul penyelidikan atas kesalahan pelaporan keuangan atas kinerja dan pendapatan di perusahaan tersebut, demikian berdasarkan laporan DealStreetAsia pada 15 Desember lalu. Dalam keterangan tertulisnya, perusahaan bidang budidaya ikan itu memahami keseriusan isu yang sedang beredar dan menanggapi dengan perhatian penuh. Namun, saat dihubungi Tempo hari ini, pihak eFishery menolak untuk menjelaskan lebih lanjut alasan dicopotnya Gibran dan Chrisna. Selain eFishery, berikut daftar perusahaan rintisan yang terjerat masalah belakangan ini. InvestreePerusahaan rintisan teknologi finansial (fintech) yang bergerak di bidang peer-to-peer (P2P) lending, Investree, sedang dalam proses likuidasi. CEO-nya yakni Adrian Asharyanto Gunadi kini menjadi tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) karena diduga melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha PT Investree Radhika Jaya (Investree) melalui pengumuman resmi pada 21 Oktober 2024. Sebelum izin usaha dicabut, perusahaan juga telah memberhentikan Adrian sebagai CEO pada 2 Februari 2024, di tengah tingkat kredit macet perusahaan yang tinggi. Dilansir pada laman resmi Investree ketika itu, tingkat keberhasilan bayar atau TKB90 Investree adalah 83,56 perse
Efishery Investree Startup Fintech Kepemimpinan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
OJK: Mantan CEO Investree jadi tersangka dan masuk dalam DPOKepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan ...
Baca lebih lajut »
Profil Adrian Gunadi, Eks CEO Investree yang Jadi Buron Usai Kabur ke Luar NegeriEks CEO Investree Adrian Gunadi ditetapkan sebagai tersangka dan buron usai ia kabur ke lur negeri. Berikut profil Adrian Gunadi.
Baca lebih lajut »
Polisi Diminta Ajukan Red Notice terhadap Eks CEO Pinjol InvestreePenyidik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menetapkan eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah ia diduga berada di luar negeri.
Baca lebih lajut »
Eks Bos Investree Adrian Gunadi Masih Buron, OJK Tak Tahu KeberadaannyaEks Bos Investree Adrian Gunadi kini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca lebih lajut »
Kasus eFishery dan Investree: Tantangan Tata Kelola Perusahaan Teknologi di IndonesiaDeretan kasus yang menimpa perusahaan teknologi, seperti eFishery dan Investree, menggarisbawahi pentingnya perbaikan tata kelola perusahaan di Indonesia. Kasus dugaan penyelewengan dana eFishery dan gagal bayar Investree menimbulkan dampak terhadap kepercayaan investor dan potensi ekonomi digital Indonesia.
Baca lebih lajut »
OJK Sebut Adrian Gunadi Jadi Tersangka Kasus InvestreeCo-Founder & Eks-CEO Investree Adrian Gunadi disebut sudah menjadi tersangka, setelah dirinya tersangkut dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan.
Baca lebih lajut »