Studi menunjukkan efektivitas vaksin Covid-19 menurun setelah enam bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru yang digagas oleh tim dokter dan ilmuwan di Providence Research Network melacak efektivitas vaksin Covid-19. Utamanya, dalam mencegah infeksi parah yang mengakibatkan rawat inap.
Baca Juga Riset memeriksa data dari hampir 50 ribu pasien yang dirawat di rumah sakit antara April hingga November 2021. Berdasarkan studi, vaksin 94 persen efektif mencegah rawat inap 50-100 hari setelah pasien menerima suntikan. Faktor risiko utama untuk infeksi terobosan yang parah termasuk usia lanjut serta penyakit penyerta, seperti kanker, transplantasi, penyakit ginjal kronis, hipertensi, atau gagal jantung. Beberapa faktor lain yakni jumlah waktu yang telah berlalu sejak divaksinasi dan jenama vaksin yang didapat.