Asing kabur dari saham-saham ini saat RI dilanda demo darurat akibat isu revisi UU Pilada.
Foto: Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin . Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan terpantau sudah mencapai 4% pada perdagangan sesi II. Gejolak politik di dalam negeri telah mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan , terutama setelah aksi demonstrasi besar pada 22 Agustus lalu. Demo digelar terkait revisi UU Pilkada setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan mengenai ambang batas suara partai untuk mencalonkan gubernur.
Beberapa sektor menjadi penekan IHSG, yakni infrastruktur sebesar 1,5%, teknologi sebesar 1,4%, transportasi sebesar 1,23%, dan keuangan sebesar 1,19%.
Demo Darurat Indonesia Ihsg Investor Asing
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aliran Dana Investor Asing Mulai Masuk Pasar Modal Indonesia, Saham-Saham Ini Bisa Jadi PilihanInstitutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy menilai, aliran dana investor asing kembali masuk tetapi lebih selektif.
Baca lebih lajut »
IHSG Merah Akhiri Pesta 4 Hari, Asing Ketahuan Jual Saham-Saham IniIHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (15/8/2024), setelah satu hari sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Baca lebih lajut »
Saat Demo Revisi UU Pilkada, Asing Jauhi Saham-Saham IniSejumlah saham mencatat penjualan bersih investor asing atau net foreing sell pada perdagangan Kamis (22/8/2024).
Baca lebih lajut »
Mengenal Saham Blue Chip sebagai Investasi Jangka Panjang, Lengkap KarakteristiknyaSaham Blue Chip merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham-saham unggulan di pasar modal.
Baca lebih lajut »
Gempar Soal Sosok Raja Jawa, Bahlil Sampai Bilang Ngeri-CelakaSiapa sosok Raja Jawa yang dibilang Ketum Golkar Bahlil ngeri-ngeri sedap sampai bisa celaka?
Baca lebih lajut »
Saham-saham Bergejolak Jelang Pidato Ketua The FedBursa saham di berbagai negara akhirnya pulih setelah sempat terjun bebas dengan kenaikan signifikan angka pengangguran di AS yang menguatkan kekhawatiran terjadinya resesi. Tapi analis dan investor mencermati masih banyak faktor domestik dan luar AS yang memicu pasar tetap alami volatilitas tinggi.
Baca lebih lajut »