Ketua KPK Firli Bahuri disebut-sebut memaksakan pengusutan kasus Formula E tanpa bukti memadai. Pertanda KPK telah menjadi Komisi Politisasi Korupsi? KoranTempo
memaksakan pengusutan kasus Formula E membuktikan kerisauan banyak kalangan ihwal rontoknya independensi lembaga antirasuah tersebut.
Sejak dilemahkan lewat revisi undang-undang pada akhir 2019, gejala bahwa KPK semakin terpolitisasi kian nyata saja. ...Silahkan berlangganan untuk menikmati akses penuh artikel eksklusif Tempo sejak tahun 1971
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir KPK Sebut Ada 12 Tersangka Kasus Korupsi Akan Rayakan Natal di RutanKPK memberikan kebijakan kepada tahanan untuk dapat bertemu dengan keluarga saat perayaan Natal selama 2 jam.
Baca lebih lajut »
KPK Sebut Tersangka Korupsi yang Ditahan Tetap Dapat Hak Kesehatan MentalMeskipun diduga melakukan korupsi, para tahanan tersebut tetap berstatus WNI yang memiliki HAM yang dijamin negara.
Baca lebih lajut »
Daftar 12 Tersangka Kasus Korupsi Rayakan Natal di Rutan KPKBerikut nama 12 tahanan yang akan merayakan Natal di Rutan KPK.
Baca lebih lajut »
Di Tengah Sidang Korupsi Summarecon dan Kada, Laptop dan Berkas Jaksa KPK Digondol MalingLaptop milik jaksa berinisial FAN itu tersebut dicuri di sebuah rumah di kawasan Wirobraja, Yogyakarta.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Publik masih memberikan harapan besar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Indonesia. Atas al...
Baca lebih lajut »
Kasus Suap Pengurusan HGU BPN Riau, KPK Rampungkan Pemeriksaan Bos PT Adimulia | merdeka.comKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan penyidikan Pemegang saham PT Adimulia Agrolestari, Frank Wijaya (FW) dalam kasus dugaan suap terkait pengurusan dan perpanjangan hak guna usaha (HGU) di Kanwil BPN Provinsi Riau.
Baca lebih lajut »