Presiden Filipina tidak akan pernah meminta maaf atas kematian para tersangka pengguna dan pengedar narkoba yang terbunuh dalam operasi polisi yang memerangi narkoba. Mengapa?
Arsip - Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Davao City, Filipina, September 2018. Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Selasa mengatakan bahwa dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian para tersangka pengguna dan pengedar narkoba yang terbunuh dalam operasi polisi yang memerangi narkoba.Lebih dari 6.200 tersangka pengguna dan pengedar narkoba tewas dalam operasi antinarkotika di Filipina sejak Duterte menjabat pada Juni 2016 hingga November 2021, menurut data pemerintah.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para kritikus mengatakan penegak hukum telah mengeksekusi para tersangka kasus narkoba. Duterte, dalam pidato nasional pertamanya pada 2022, bersumpah untuk melindungi para penegak hukum yang melakukan tugas mereka, dan memberitahu mereka untuk melawan saat nyawa mereka dalam bahaya.
Para hakim Pengadilan Kejahatan Internasional pada September 2021 menyetujui penyelidikan formal terhadap aksi perang Duterte melawan narkoba.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Duterte Tolak Minta Maaf Atas Kasus Kematian Perang NarkobaPresiden Filipina Rodrigo Duterte menolak untuk meminta maaf atas kasus kematian tersangka perang narkoba.
Baca lebih lajut »
Sudah Minta Maaf, Lukaku Sadar Fans Takkan Langsung RamahRomelu Lukaku sudah meminta maaf ke Chelsea atas kekacauan yang dibuatnya. Tapi dia juga menyadari suporter tak akan langsung menyambutnya meriah.
Baca lebih lajut »
Presiden Iran: Trump dan Pompeo Akan Menghadapi Balas Dendam Umat Islam atas Kematian Jenderal SoleimaniBagi Presiden Iran Ebrahim Raisi, kematian Jenderal Qassem Soleimani tak lepas dari tanggung jawab dua tokoh besar Amerika; mantan Presiden
Baca lebih lajut »
Jika Trump Tak Diadili, Iran Akan Balas Dendam Atas Tewasnya SoleimaniPresiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, mantan Presiden AS Donald Trump harus diadili atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani atau Teheran akan membalas dendam....
Baca lebih lajut »
Arema FC Tak Terapkan Penjagaan Khusus pada Pemain Tira PersikaboArema FC akan menghadapi Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1. Singo Edan tak akan menerapkan penjagaan khusus kepada pemain Persikabo.
Baca lebih lajut »