Setelah 37 tahun tak ada jaringan listrik, akhirnya warga Dusun Saluran Banyuasin Sumsel bisa menikmati fasilitas listrik dari PLN.
Sinar matahari masuk melewati celah ventilasi ruang kelas sebagai penerangan alami kelas. Walau masih pukul 10.00 WIB, udara di dalam ruangan kelas cukup panas, hanya mengandalkan udara alam yang menyapu sedikit keringat dari sudut kening murid-murid.
Repotnya, mereka harus merangkai sendiri kabel yang cocok digunakan di rumah, seperti pengisian daya ponsel dan lainnya. Akhirnya, penantian panjang warga di dua RT di Dusun Saluran selama 37 tahun, akhirnya berbuah indah. Awalnya dia dan ratusan warga lain, hanya mengandalkan genset bensin. Namun, banyak kendala yang dihadapi, seperti konsumsi bensin yang diserap genset bisa Rp25.000 per hari, harga yang cukup mahal hanya untuk menerangi rumah selama 6 jam saja, hingga mesin genset yang sering rusak dan biaya perawatan yang cukup mahal.
“Kalau dulu, kami sering pakai semprong untuk menghemat aliran listrik dari genset dan panel surya. Apalagi jika warga yang kurang mampu, tak bisa beli genset dan panel surya. Satu-satunya penerangan cuma pakai lilin dan semprong itu,”ujarnya. Karena sekolahnya di bawah Muhammadiyah, ada beberapa mata pelajaran yang harus dikuasainya secara otodidak. Mulai dari Bahasa Arab, Kemuhammadiyahan, Bahasa Inggris hingga materi olahraga Tapak Suci.
Dengan adanya listrik, mereka tak perlu menghentikan jadwal belajarnya karena sudah ada lampu yang menerangi. Gerahnya udara juga tak lagi membuat murid-murid kelelahan, karena sudah ada kipas angin yang dipasang di kelasnya. Para relawan YBM PLN UID S2JB membantu murid-murid menggelar upacara khidmat. Bahkan para pelajar diajarkan bagaimana menjadi petugas upacara. Upacara ini pun diikuti para warga lainnya, yang membuat perhelatan upacara bendera Indonesia tersebut begitu berkesan.
Jika Nazril tidak mendapatkan beasiswa dari YBM PLN UID S2JB, mereka harus merogoh uang Rp800.000 per bulan untuk biaya pulang pergi dan kebutuhan sekolah tingkat SMP di Kota Palembang, yang jaraknya sekitar 1 jam dari tempat tinggalnya. GENCAR YBM PLNMahasiswa di GENCAR menemukan keberadaan SD Muhammadiyah 04 Filial Banyuasin di tahun 2020. Dari sana, mereka melihat kondisi sekolah yang begitu miris, tanpa listrik, tanpa fasilitas sekolah yang memadai, namun semangat juang guru dan murid-murid yang menginspirasi mereka untuk menyalurkan bantuan.
YBM PLN UID S2JB juga menggelar program pelatihan digital marketing, desain grafis, menjahit dan fotografer ke anak-anak muda di Dusun Saluran. Di Idhul Adha, mereka membagikan daging, itu adalah kali pertama digelar penyembelihan hewan kurban di dusun tersebut. “Kami tidak ingin membahas kemiskinan di sana, tapi bagaimana warga bisa belajar berinvestasi. Semua untuk kebaikan masyarakat. Jadi komitmen dengan para RT, kami akan selalu mendampingi desa sampai berhasil. Termasuk dalam pengelolaan ternak, akan kami pantau terus perkembangannya dan nanti hasilnya akan diberikan juga ke warga sekitar untuk mendukung kemajuan perekonomian mereka,” katanya.
Jaringan listrik yang masuk Dusun Saluran sejak Agustus 2023 lalu, PLN UID S2JB UP2K Sumsel sudah membangun Saluran Udara Tegangan Menengah 4,44 kms, Jaringan Tegangan Rendah SUTR 8,15 kms, serta 3 unit Gardu Distribusi kapasitas 50kVA dengan total investasi Rp3,2 miliar. Desa Saluran juga dipantau oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Palembang ULP Kenten.
Menurutnya, Sumsel merupakan daerah lumbung pangan, namun diakuinya ada beberapa daerah yang sulit untuk dialiri listrik, seperti daerah pesisir pantai. Kelistrikan Sumsel sudah over, sehingga listrik teraliri dengan distribusi yang harus dibangun oleh PT PLN, yang diakuinya membutuhkan biaya yang besar.
Banyuasin Banyuasin Sumsel Sumsel Listrik Masuk Desa Dusun Saluran Banyuasin PLN YBM PLN YBM PLN UID S2JB
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cabup Terkaya di Sumsel, Janji Hibahkan Gajinya untuk Musi Banyuasin Jika TerpilihJadi calon bupati terkaya di Sumsel, Lucianty berjanji akan menghibahkan 100 persen gajinya untuk kemajuan 229 desa jika terpilih menjadi Bupati Musi Banyuasin Sumsel.
Baca lebih lajut »
Debat Pilkada, Eddy Santana Siapkan Perubahan untuk Sumsel CerahCalon Gubernur Sumsel Nomor urut 2 Eddy Santana Putra menyampaikan visi misi dengan membawa perubahan untuk Sumsel yakni Sumsel Cerah.
Baca lebih lajut »
Puluhan Petani di Sleman Desak Pembukaan Saluran Van Der Wicjk dan Pemeliharaan Per 5 Tahun SekaliBerita Puluhan Petani di Sleman Desak Pembukaan Saluran Van Der Wicjk dan Pemeliharaan Per 5 Tahun Sekali terbaru hari ini 2024-10-15 16:36:55 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Ciptakan Kamseltiblancar Menjelang Pilkada, Polres Banyuasin Gelar Operasi Zebra Musi 2024JPNN.com : Polres Banyuasin gelar Operasi Zebra Musi 2024, AKBP Ruri Prastowo ajak masyarakat berpartisipasi aktif mewujudkan kamseltibcarlantas.
Baca lebih lajut »
Kepala Dusun di Boyolali Jadi Tersangka karena Setubuhi ODGJ hingga MelahirkanPolisi menetapkan MT, seorang kepala dusun di Desa Wates, Kecamatan Simo, Boyolali, sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap ODGJ.
Baca lebih lajut »
Banjir Melanda Sanggau, Rendam 8 Dusun di Kecamatan Tayan HuluSanggau, tvOnenews.com - Banjir yang mengenangi wilayah Sosok, Tayan Hulu di Kabupaten Sanggau mulai berangsur Surut. Namun begitu, genangan air terpantau masih melumpuhkan arus lalu lintas penghubung 5 kabupaten dan perbatasan Malaysia. Banjir yang merendam 8 dusun di Kecamatan Tayan Hulu yang memberikan dampak pada 4.
Baca lebih lajut »