Dulu Dinyanyikan Joshua Suherman, Jamrud Rilis MV 'EA EO' Ambil Tema Pandemi Covid-19 Jamrud
Musik WowKeren - Grup band Jamrud kembali meramaikan industri musik Indonesia dengan menghadirkan video klip berjudul"EA EO" yang telah dirilis di akun YouTube JAMRUD OFFICIAL pada Senin . Lagu"EA EO" yang masuk dalam album"Perspective" ini sebelumnya sempat dinyanyikan oleh mantan penyanyi cilik Joshua Suherman yang berkolaborasi dengan Jamrud. Akan tetapi, dalam lagu kali ini memililki perbedaan dari segi lirik.
"Nah Jamrud hadir di saat kita semua mengalami hal tersebut, terbukti terangkum dalam lagu"EA EO" ini, dengan harapan memberikan semangat dan hiburan kepada semua pendengar musik Indonesia agar terus semangat dan berkarya," sambung Wayu. "Nada nggak pernah berubah, tetep asik seperti jaman dulu," kata akun @dzik***."Musik ciri khas Jamrud banget keren," sambung akun @pujang***."Band rock era 90an yg masih bertaring tajam," seru akun @bassa***.
"Ini lagu yang sengaja liriknya dibuat dengan tema pandemi Covid-19 untuk sekadar mengingatkan akan adanya virus tersebut tapi tetap kita berusaha tegar menghadapinya," ujar Krisyanto dalam keterangan resminya.Pendapat senada disampaikan oleh Wahyu NS selaku VP Digital & Content Development SRN Entertainment. Ia mengatakan memang kondisi pandemi yang berkepanjangan membuat semua lelah namun harus tetap bertahan di mana era digital membuat semua menjadi cepat dan serba instan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Covid-19 di DIY Menurun Tapi Kematian TinggiPada Sabtu hari ini DIY mencatatkan penambahan 21 kasus meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Pendapatan Negara dari Pemanfaatan Aset Merosot karena Pandemi Covid-19Penerimaan negara melalui pemanfaatan barang milik negara konsisten menyusut sejak 2019. Pandemi Covid-19 mengganggu sektor bisnis ataupun perekonomian sehingga nilai pemanfaatan barang milik negara ikut menurun. Ekonomi AdadiKompas dimaswaraditya
Baca lebih lajut »