Band Cokelat dan sejumlah musisi lain menyanyikan ulang lagu 'Bagimu Negeri' sebagai persembahan bagi tim medis yang berjuang di tengah wabah virus corona.
Gitaris Cokelat, Edwin Marshal Sjarif, mengatakan bahwa mereka menyanyikan lagu ini untuk memberikan semangat karena mereka tahu banyak tenaga medis yang terjangkit penyakit akibat corona alias Covid-19 saat berjuang melawan pandemi itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Grup Cokelat Aransemen Ulang Lagu 'Bagimu Negeri' |Republika OnlineAransemen ulang 'Bagimu Negeri' juga melibatkan beberapa musisi lain.
Baca lebih lajut »
Cokelat Persembahkan 'Bagimu Negeri' untuk Para Garda Terdepan Pemberantas Covid-19Cokelat menilai tenaga medis mempertaruhkan nyawanya dengan berjuang di garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Cokelat Persembahkan 'Bagimu Negeri' untuk Para Garda Terdepan Pemberantas Covid-19Cokelat menilai tenaga medis mempertaruhkan nyawanya dengan berjuang di garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Grup Cokelat Aransemen Ulang Lagu 'Bagimu Negeri' |Republika OnlineAransemen ulang 'Bagimu Negeri' juga melibatkan beberapa musisi lain.
Baca lebih lajut »
![[POPULER NUSANTARA] Pasien Corona Bohong Saat Diperiksa, Petugas Medis Terimbas | Gunung Anak Krakatau Meletus dan Misteri Dentuman Aneh](https://i.headtopics.com/images/2020/4/12/kompascom/populer-nusantara-pasien-corona-bohong-saat-diperiksa-petugas-medis-terimbas-gunung-anak-krakat-1249125602935930880.webp?w=640)
[POPULER NUSANTARA] Pasien Corona Bohong Saat Diperiksa, Petugas Medis Terimbas | Gunung Anak Krakatau Meletus dan Misteri Dentuman AnehPasien positif corona bohongi tim medis, letusan Gunung Anak Krakatau hingga Ganjar minta maaf warganya tolak pemakaman perawat positif corona.
Baca lebih lajut »
70 Restoran di Thailand Sediakan Makanan Gratis untuk Tenaga Medis Saat Pandemi Corona COVID-19Dana operasional gerakan ini bersumber dari donasi publik dan perusahaan di tengah upaya bertahan pada masa pandemi corona COVID-19.
Baca lebih lajut »