Duh... Rp 1,8 Triliun Dana Bansos Malah Mengendap di Bank

Indonesia Berita Berita

Duh... Rp 1,8 Triliun Dana Bansos Malah Mengendap di Bank
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 59%

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 1,8 triliun yang mengendap di bank-bank Himbara segera dikembalikan ke kas negara. Bansos

jpnn.com, JAKARTA - Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi mengungkapkan bahwa dana bantuan sosial sebesar Rp 1,8 triliun masih mengendap di bank. Menurut dia, BPK sudah meminta dana itu dikembalikan ke kas negara. "BPK menemukan Rp 1,8 triliun harus dikembalikan ke negara. Dana ini mengendap di bank," kata Achsanul saat rapat konsultasi lembaganya dengan Tim Pengawas Penanganan Bencana Pandemi Coronavirus Disease 2019 DPR secara virtual, Jumat .

“Terhadap KPM yang tidak bertransaksi, Kemensos semestinya melakukan pemantauan, tetapi ini tidak dipantau. Maka ada Rp 1,8 triliun mengendap. Kami minta agar segera dikembalikan ke negara dalam waktu dekat," kata mantan pimpinan Komisi XI DPR itu. Politikus asal Madura itu menjelaskan, temuan BPK memperlihatkan Kemensos tidak melakukan seleksi pemutakhiran data terhadap penerima bansos. Selain itu, kata Achsanul, perjanjian kerja sama dengan bank tidak dilakukan secara detail.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Inginkan Lautaro, Barca Wajib Punya Dana Rp 1,8 Triliun |Republika OnlineInginkan Lautaro, Barca Wajib Punya Dana Rp 1,8 Triliun |Republika OnlinePenyerang berusia 22 tahun itu punya nilai klausa pelepasan mencapai 111 juta euro.
Baca lebih lajut »

BCA Tengah Memproses Restrukturisasi Kredit Rp 82,6 TriliunBCA Tengah Memproses Restrukturisasi Kredit Rp 82,6 TriliunBCA memproyeksi jumlah restrukturisasi bakal naik 20 persen hingga 30 persen dari total kredit yang berasal dari 250 ribu hingga 300 ribu debitur.
Baca lebih lajut »

UE Beri Pinjaman Rp 12.200 Triliun untuk Pemulihan EkonomiUE Beri Pinjaman Rp 12.200 Triliun untuk Pemulihan EkonomiDari dana 500 miliar euro itu, sebesar 310 miliar euro akan diinvestasikan dalam transisi hijau dan digital.
Baca lebih lajut »

OJK: 95 Bank Restrukturisasi Kredit Senilai Rp 458 Triliun |Republika OnlineOJK: 95 Bank Restrukturisasi Kredit Senilai Rp 458 Triliun |Republika OnlineRestrukturisasi kredit dilakukan oleh 95 bank kepada 4,9 juta debitur.
Baca lebih lajut »

Valuasi BRI Capai Rp 52,4 Triliun |Republika OnlineValuasi BRI Capai Rp 52,4 Triliun |Republika OnlineValuasi yang tinggi jadi cerminan kinerja BRI yang tetap tumbuh di tengah tantangan.
Baca lebih lajut »

Edhy Prabowo Ajukan Anggaran Stimulus Rp 1,24 Triliun untuk NelayanEdhy Prabowo Ajukan Anggaran Stimulus Rp 1,24 Triliun untuk NelayanKementerian Kelautan dan Perikanan mengajukan stimulus anggaran sebesar Rp1,24 triliun untuk penguatan nelayan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-22 10:13:28