Masalah kecanduan gawai pada anak-anak membuat usia rentan masalah kejiawaan meluas. Biasanya usia rentan minimal 15 tahun, saat ini menjadi 5 tahun. Duh... GangguanJiwa KecanduanGadget
- Kecanduan penggunaan gawai tidak hanya dialami usia produktif tetapi juga anak-anak. Bahkan saat ini anak-anak usai lima tahun sudah mengalami masalah kejiwaan akibat kecanduan gadget.
"Ternyata dengan adanya gadget lebih muda, 5 dan 8 tahun juga mengalami orang dengan masalah kejiwaan akibat kecanduan gadget. Dulu paling muda 15 tahun. Kita sedang menangani kasus itu," kata Elly kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis . "Akibatnya tempramental dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Ada kasus itu saat mati lampu, anaknya itu minta dicas HP-nya, malah mengamuk hancurkan pintu, hal tidak diduga," ungkap dia.
"Diawali pencegahan di awal jadi gadget itu kembalikan fungsinya apakah anak-anak itu sudah harus pakai gadget. Sesuai usia harus diaktifkan bermain dengan teman, mainan tradisional," tutur dia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Duh! Dolar AS Terus Dekati Rp 14.200Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.163. Begini pergerakannya: DolarAS Rupiah via detikfinance
Baca lebih lajut »
Duh, Warga Kampung Nagrak Minim InfrastrukturJalan akses Warga kampung Nagrak hanya terbuat dari batu kali
Baca lebih lajut »
Duh..Memalukan Oknum Polisi di Bandara Soetta Peras Anggota Kepolisian ArabPara oknum polisi Soetta tersebut kini telah diciduk dan dibawa ke Propam Polda Metro Jaya. oknumpolisi
Baca lebih lajut »
Anak Kecanduan Gadget Berpotensi Alami Ganguan JiwaGadget yang dipakai berlebihan akan menjadi ketergantungan dan mengganggu kejiwaan.
Baca lebih lajut »
Anak ibu hamil depresi-cemas berpotensi alami gangguan kejiwaanAnak yang dilahirkan dari ibu hamil yang terus mengalami depresi dan gangguan kecemasan berpotensi menderita gangguan kejiwaan saat tumbuh dewasa.\r\n\r\nDokter ...
Baca lebih lajut »