Seorang Kepala Desa di Kabupaten Tangerang, Banten, diduga menyogok warga untuk menutup mulut soal pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer. Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria yang mengaku memiliki informasi tentang dugaan suap tersebut. Ia mengklaim bahwa Kepala Desa Kohod, Arsin, telah membagikan uang sebesar Rp15 juta per KK untuk meyakinkan warga agar tidak membicarakan pemagaran laut yang kontroversial.
Di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang , Banten , muncul isu jika Kepala Desa Kohod, Arsin, telah menyogok sejumlah warga agar tutup mulut soal pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer. Isu ini bergulir dari video yang diunggah pemilik akun TikTok, @bang.oblak pada Minggu (26/1/2025) kemarin. Dalam video itu, pemilik akun itu menuding Arsin telah membagikan uang sebesar Rp15 juta agar warga menuruti perintahnya.
\'Dapet info lagi nih guys, bahwa Kepala Desa Kohod menyogok warga, cuma gak semua nih. Per-KK (kartu keluarga) Rp15 juta tuh, hari ini ya, tadi siang. Mungkin masih berjalan nih,' ungkap pria dalam video itu dilihat Suara.com, Senin (27/1/2025). Bang Oblak pun mewanti-wanti Arsin karena akal bulusnya soal tudingan menyogok warga sudah terbongkar. 'Hati-hati lu, informasi lu udah meluas, Arsin. Dikit-dikit nyogok, dikit-dikit nyogok. Haduh, kacau, kacau!' ujarnya sembari tertawa. Pria dalam video itu juga menyebut motif uang suap itu diduga diberikan sang kades agar warga tidak bicara macam-macam soal pagar laut yang kini sedang menuai sorotan publik. 'Dia nyogok agar warga tutup mulut. Per-KK Rp15 juta tuh. Masalah apa? Masalah pagar bambu atau laut yang dipager,' bebernya. \Sontak video pria yang membeberkan soal dugaan Kades Kohod menyogok warga sebesar Rp15 juta menjadi sorotan netizen lainnya. Bahkan, banyak yang penasaran soal asal-muasal uang yang disebut diberikan Arsin untuk menyogok warga agar tutup mulut soal pagar laut. 'wow gede juga yah 15 juta. Ambil ajah uangnya tapi tetap suarakan kebenaran,' tulis akun Natizen Gabut. 'Saya jadi heran, sudah banyak informasi tentang kades kok masih aman-aman aja, yang bgian tukang tangkepnya ke mana?' curiga akun AR Channel.Di sisi lain, tak sedikit netizen yang mendesak agar aparat penegak hukum seperti KPK untuk menindaklanjuti kebenaran soal dugaan suap tersebut.'OTT dong,' celetuk akun kafka_0321
Suap Kepala Desa Pemagaran Laut Banten Kabupaten Tangerang KPK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Debat Sengit Nusron dengan Kades Kohod Soal Pagar Laut Bekas Empang WargaMenteri ATR/BPN Nusron Wahid menghadapi perdebatan dengan Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait status hukum lahan di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.
Baca lebih lajut »
Menteri Desa Minta Kepala Daerah Pemetakan Potensi Desa untuk BUMDesMenteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto meminta para kepala daerah untuk melakukan pemetaan potensi desa masing-masing agar dapat dikembangkan jadi prioritas pengembangan BUMDes. Yandri juga meminta BUMDes memiliki badan hukum dan menyampaikan agar Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan dikelola oleh BUMDes.
Baca lebih lajut »
Men Desa Bantah Dihubungi Kumpulkan Kepala Desa untuk Menangkan Istri dalam Pilkada SerangMenteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto membantah keterlibatannya dalam memenangkan istrinya Ratu Rachmatuzakiyah dalam Pilkada Kabupaten Serang. Yandri mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar karena ia tidak lagi menjadi Wakil Ketua MPR dan belum menjadi Menteri Desa saat itu. Ia menegaskan bahwa ia diundang sebagai pemateri anti korupsi dalam pembangunan desa dan kegiatan keluarga yang menggunakan kop surat Kementerian Desa dan PDT telah diputuskan Bawaslu RI bukan sebagai pelanggaran kampanye. Yandri meyakini Mahkamah Konstitusi (MK) akan melihat hal tersebut dengan cermat.
Baca lebih lajut »
Menteri ATR/BPN Batalkan 50 Sertifikat di Desa Kohod, TangerangMenteri ATR/BPN Nusron Wahid membatalkan 50 sertifikat tanah di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, setelah penemuan pagar kayu sepanjang 30 km di wilayah perairan yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk dihuni atau dibangun. Sertifikat yang dibatalkan terdiri dari SHGB dan SHM yang diterbitkan untuk perusahaan dan perorangan.
Baca lebih lajut »
Jawaban Mendes Yandri Susanto Dituding Menangkan Istri di Pilkada Serang: Yang Mereka Sampaikan Halu Semua!Yandri mengatakan ia bukan mengumpulkan kepala desa, melainkan diundang sebagai pemateri anti korupsi dalam pembangunan desa
Baca lebih lajut »
Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa KohodKades Kohod diminta memberikan dokumen berupa buku letter C Desa Kohod terkait kepemilikan atas hak di areal pemasangan pagar laut
Baca lebih lajut »