Dugaan Mark Up Impor Beras, Pengamat Harap Bapanas Perum Bulog Bisa Prioritaskan Stok Dalam Negeri

Mark Up Impor Beras Berita

Dugaan Mark Up Impor Beras, Pengamat Harap Bapanas Perum Bulog Bisa Prioritaskan Stok Dalam Negeri
Impor BerasBerasBapanas
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 83%

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas)-Perum Bulog untuk mengutamakan penyerapan beras produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan stok pangan nasional.

Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi meminta Badan Pangan Nasional - Perum Bulog untuk mengutamakan penyerapan beras produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan stok pangan nasional.

Oleh karena itu, ia menyayangkan adanya rencana impor beras untuk memenuhi stok domestik hingga Desember 2024 nanti. Apalagi, kata dia, sempat muncul dugaan mark up impor beras. 'Bapanas dalam menjalankan tugas dan fungsinya senantiasa mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional,' ucap Ketut.

Mark Up Impor Beras Berpotensi Rugikan Devisa Negara Rp 8,5 triliunSebelumnya, Ekonom Gede Sandra meyakini dampak skandal penggelembungan harga atau mark up impor beras akan membebani devisa negara. Apalagi saat ini nilai tukar rupiah dihadapan dolar Amerika Serikat belakangan ini mengalami pelemahan.

Sebagaimana yang pernah disampaikan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, yang menyatakan bahwa isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar. Maka hal itu menjawab sejumlah tuduhan penggelembungan harga beras impor dari Vietnam, serta keraguan kepada kinerja Perum BULOG dalam hal pelaksanaan tender.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Impor Beras Beras Bapanas Perum Bulog Stok Beras

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terkait Kasus Dugaan Mark Up Beras, Pernyataan Bapanas-Bulog Dinilai Hanya RetorikaTerkait Kasus Dugaan Mark Up Beras, Pernyataan Bapanas-Bulog Dinilai Hanya RetorikaDirektur Eksekutif Center for Budget Analysis CBA Uchok Sky Khadafipun heran lantaran Bapanas-Bulog tetap ingin melakukan impor beras dari Juni hingga Desember 2024
Baca lebih lajut »

Soal Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras Bapanas-Bulog, Bansos Pangan MencuatSoal Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras Bapanas-Bulog, Bansos Pangan MencuatAchmad menanggapi klaim Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut bansos bantuan pangan beras merupakan program yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan
Baca lebih lajut »

Perusahaan Vietnam Buka Suara Soal Dugaan Mark Up Impor Beras Bulog-BapanasPerusahaan Vietnam Buka Suara Soal Dugaan Mark Up Impor Beras Bulog-BapanasTan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional
Baca lebih lajut »

Perusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Markup Impor Beras Bulog-BapanasPerusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Markup Impor Beras Bulog-BapanasPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca lebih lajut »

Perusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Mark Up Impor Beras Bulog-BapanasPerusahaan Vietnam Buka Suara soal Dugaan Mark Up Impor Beras Bulog-BapanasPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca lebih lajut »

Ini Perusahaan Vietnam yang Terkait Dugaan Markup Impor Beras dengan Bulog-BapanasIni Perusahaan Vietnam yang Terkait Dugaan Markup Impor Beras dengan Bulog-BapanasBapanas dan Bulog diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa mark up impor beras. Tindakan mark up juga menyeret perusahaan Vietnam, Tan Long Group.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 10:59:31