JPNN.com : Dugaan korupsi pembangunan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) termasuk dalam kebijakan dan menuai sorotan publik.
jpnn.com, JAKARTA - Dugaan korupsi pembangunan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed termasuk dalam kebijakan dan menuai sorotan publik.
"Kelihatannya rancangan korupsi sudah lama, sejak anggaran ditetapkan. Sejak anggaran ditetapkan, mereka sudah bagi-bagi cuan. Pemenang tendernya juga sudah diatur. Ini namanya kebijakan," tutur Trubus dikutip, Senin .
Korupsi Kejagung BPK SNI Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jaksa Didesak Tuntut Maksimal Para Terdakwa Dugaan Korupsi Tol MBZJPNN.com : Jaksa penuntut umum (JPU) didesak menuntut maksimal para terdakwa dugaan korupsi Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).
Baca lebih lajut »
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material DipangkasPelanggaran dan permasalahan dalam proyek Jalan Tol MBZ sudah terjadi sejak awal proses lelang kontraktor.
Baca lebih lajut »
Dugaan Kasus Tol MBZ, Jaksa Didesak Maksimalkan Pengembalian Kerugian NegaraJPNN.com : Pegiat antikorupsi asal Yogyakarta, Baharuddin Kamba menilai JPU harus menuntut uang pengembalian kerugian negara
Baca lebih lajut »
Jaksa Harus Tuntut Hukuman Maksimal Terdakwa Korupsi Tol MBZKasus korupsi Jalan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) sama saja telah mengancam keselamatan masyarakat. Sebab imbas praktik rasuah, struktur
Baca lebih lajut »
Saksi Kasus Korupsi Sebut Mutu Jalan Tol MBZ Tak Sesuai SNI, Ini Jawaban Jasa MargaPT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) menegaskan, Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) aman untuk dilalui pengguna jalan karena sudah diuji laik fungsi.
Baca lebih lajut »
Saksi Kasus Korupsi Sebut Mutu Beton Tol MBZ di Bawah SNI, Jasamarga Beri PenjelasanSaksi kasus korupsi pembangunan Jalan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek (Japek) II mengungkapkan mutu beton Tol Layang MBZ di bawah standar nasional Indonesia (SNI). Apakah layak dilewati?
Baca lebih lajut »