Dugaan 1 Kasus COVID-19 Picu Tes Massal dan Batalkan Ratusan Penerbangan di China Sindonews BukanBeritaBiasa .
Ditemukannya 1 kasus yang diduga COVID-19 memicu tes massal dan membatalak ratusan penerbangan di China. Foto/Ilustrasi- Kota besar di China Guangzhou membatalkan ratusan penerbangan pada Kamis dan mulai melakukan tes COVID-19 terhadap 5,6 juta orang. Itu dilakukan setelah ditemukan satu kasus yang diduga COVID-19.
Guangzhou mengumumkan pengujian massal untuk hampir sepertiga dari hampir 19 juta penduduknya setelah hasil tes"tidak normal" terdeteksi di bandaranya, di mana sebagian besar penerbangan telah dibatalkan. Kota di China selatan ini adalah pusat perdagangan dan manufaktur utama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wabah Covid-19 di China, Belasan Orang Mati Tiap Hari di ShanghaiChina sedang menghadapi wabah terburuk pertama sejak puncak gelombang pertama Covid-19 pada awal 2020. Shanghai timur mencatat belasan kasus kematian setiap hari Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Ekonomi Merosot Imbas Lockdown COVID-19, China Geber InfrastrukturChina berencana membangun infrastruktur baru sebagai upaya memperbaiki ekonominya yang porak poranda akibat kebijakan lockdown COVID-19.
Baca lebih lajut »
Gelombang Baru COVID-19 di Shanghai Tewaskan 190 OrangSelebihnya, kasus kematian akibat COVID-19 tersebut di Shanghai menimpa pada kalangan orang tua berusia 70 tahun hingga 101 tahun yang memiliki penyakit bawaan.
Baca lebih lajut »
Asrama Haji Surabaya Tak Lagi Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19Asrama Haji Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak lagi menjadi tempat isolasi bagi para pasien COVID-19 menyusul sejak 15 Maret 2022 sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat di tempat tersebut.
Baca lebih lajut »
Hikmah di Balik Pandemi Covid-19Kondisi pandemi Covid-2019 terus membaik dan bahkan bisa dikatakan sudah terkendali.
Baca lebih lajut »
AS Perluas Ketersediaan Pil Anti-Virus COVID-19Pemerintahan Biden mengambil langkah-langkah untuk memperluas ketersediaan pengobatan anti-virus COVID-19 Paxlovid yang menyelamatkan jiwa, seiring upaya meyakinkan dokter bahwa ada cukup pasokan untuk orang-orang yang berisiko tinggi sakit parah atau meninggal akibat virus tersebut. Paxlovid,...
Baca lebih lajut »