Rupiah terkoreksi pekan ini
Menurut data Refinitiv, rupiah melemah 1,6% dalam sepekan. Padahal, pekan lalu rupiah menguat 0,6% sepekan.SCROLL TO RESUME CONTENT
The Fed bisa saja kembali agresif untuk menaikkan suku bunga yang saat ini di kisaran 4,75%- 5% menjadi 5- 5,25% jika laju inflasi tidak sesuai harapan bank sentral. Di sisi lain, penurunan harga batu bara dan minyak sawit mentah menjadi kabar buruk tentunya bagi rupiah.Ekspor CPO dan batu bara berkontribusi sekitar 30% ke total ekspor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Batu Bara Ambrol 50% ke Bawah US$ 200, Awas Rupiah Merana!Rupiah menguat tipis 0,03% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.090/US$ Kamis kemarin
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Ambruk, Rupiah Ikut TerpurukSalah satu sentimen negatif yakni harga batu bara yang jeblok.
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Ambrol, Rupiah Ikut Anjlok 1,6% SepekanNilai mata uang rupiah terpuruk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS)
Baca lebih lajut »
Untuk pertama kalinya, Australia tolak pembangunan tambang batu bara 'demi lindungi terumbu karang' - BBC News IndonesiaIni pertama kalinya pemerintah federal Australia menolak proposal pembukaan tambang, mengatakan itu menimbulkan 'risiko yang tidak bisa diterima' pada Great Barrier Reef.
Baca lebih lajut »
Jangan Galau Saham Batu Bara Boncos, Dividen 'To The Rescue'Dividen bisa jadi penyelamat saham batu bara yang boncos ?
Baca lebih lajut »
Australia Tolak Pembangunan Tambang Batu Bara Demi Lindungi Terumbu KarangIni pertama kalinya pemerintah Australia menolak proposal pembukaan tambang, mengatakan itu menimbulkan 'risiko yang tak bisa diterima' pada Great Barrier Reef.
Baca lebih lajut »