Gaji yang mereka terima hanya Rp 750.000 per bulan. Sementara alat pelindung diri (APD) di RSUD Ogan Ilir dinilai sangat minim.
, risiko yang diterima para petugas medis tersebut tak sebanding dengan kesejahteraan yang diterima.
Gaji yang mereka terima hanya Rp 750.000 per bulan. Sementara alat pelindung diri di rumah sakit tersebut sangat minim.“Tenaga paramedis tidak mau melaksanakan perintah pihak rumah sakit karena tidak ada surat tugas, selain itu tidak ada kejelasan soal insentif bagi mereka. Mereka hanya menerima honor bulanan sebesar Rp 750 ribu, sementara mereka diminta juga menangani warga yang positif Covid-19,” jelas sumber tersebut.
“Pertama soal transparansi insentif atau uang lelah yang tidak diketahui rinciannya. Kedua masalah perlindungan karena sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 kami butuh perlindungan APD yang standar. Ketiga rumah singgah yang representatif untuk kami berganti pakaian sebelum pulang ke rumah,” kata Dita Puji, Senin.
Ia juga menepis tuduhan pihak manajemen RSUD Ogan Ilir yang mengatakan jika mereka mogok kerja karena takut menangani pasien Covid-19. “Tidak benar kalau dikatakan kami takut menangangi pasien Covid-19, kami garda terdepan pak, tidak hanya Covid-19 tapi kami menangani seluruh pasien tertular,” jelas Dita Puji.Hal tersebut menanggapi pernyataan Direktur RSUD Ogan Ilir Roretta Arta Guna Riama, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puluhan Tenaga Medis Ogan Ilir Mogok Kerja dan Mengadu ke DPRDPara tenaga medis membantah tuduhan manajemen RSUD Ogan Ilir yang mengatakan mereka mogok kerja karena takut menangani pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »
Tenaga Medis Mogok Kerja karena Masalah Insentif, Ini Penjelasan Pemkab Ogan IlirTenaga medis mogok kerja di Ogan Ilir.
Baca lebih lajut »
APD Minim dan Hanya Dibayar Rp 750 Ribu Per Bulan, 60 Tenaga Medis Mogok Kerja Saat Diminta Tangani Pasien CoronaPuluhan tenaga medis berstatus honorer di RSUD Ogan Ilir gelar aksi mogok kerja. Alasannya karena gaji kecil, insentif tidak jelas, dan APD minim.
Baca lebih lajut »
APD Minim dan Hanya Dibayar Rp 750.000 Per Bulan, 60 Tenaga Medis Mogok Kerja Saat Diminta Tangani Pasien Corona“Tenaga paramedis tidak mau melaksanakan perintah pihak rumah sakit karena tidak ada surat tugas, selain itu mereka hanya menerima honor bulanan sebesar Rp 750 ribu, sementara mereka diminta juga menangani warga yang positif Covid-19,” | Regional
Baca lebih lajut »
Tenaga Medis Mogok Kerja karena Masalah Insentif, Ini Penjelasan Pemkab Ogan IlirTenaga medis mogok kerja di Ogan Ilir.
Baca lebih lajut »
Puluhan Tenaga Medis Ogan Ilir Mogok Kerja dan Mengadu ke DPRDPara tenaga medis membantah tuduhan manajemen RSUD Ogan Ilir yang mengatakan mereka mogok kerja karena takut menangani pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »