Benhur mengaku, tidak mengetahui apa yang menjadi alasan pemerintah pusat khususnya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak mengalokasikan DAK Fisik ke Merauke tersebut. Padahal pihaknya telah mengajukan program sesuai dengan perencanannya.
MERAUKE- Dua tahun terakhir, 20222 dan 2023 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus Fisik.
‘’Sangat disayangkan bahwa 2 tahun berturut-turut ini, kami Kabupaten Merauke tidak mendapatkan DAK fisik untuk Pariwisata sejak 2022 dan tahunDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Benhur Rentandatu, SE, M.Si, kepada media ini, Minggu lalu.pemerintah pusat khususnya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak mengalokasikan DAK Fisik ke Merauke
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cristiano Ronaldo Sebut Masalah Utama Pemain Tua Cuma Mental, Fisik Nomor DuaBomber Al Nassr, Cristiano Ronaldo, mengatakan kondisi fisiknya masih prima. Dia merasakan fisiknya masih seperti dalam usia emas, yakni 30 tahun. Kenapa bisa?
Baca lebih lajut »
Sandiaga Uno : Media Sosial Peluang Memajukan PariwisataMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat media sosial sebagai sarana memajukan pariwisata.
Baca lebih lajut »
Mengemudi Mobil Matik, Pakai Satu Kaki atau Dua Kaki?Pedal pada mobil matik memang ada dua, namun apakah perlu menggunakan dua kaki untuk mengoperasikannya?
Baca lebih lajut »
Kualitas Pekerjaan Fisik Renovasi Stadion Jatidiri Dinilai tidak Maksimal |Republika OnlinePedestrian di sekeliling Stadion Jatidiri masih banyak yang berlubang.
Baca lebih lajut »
Capai Keseimbangan Fisik dan Mental dengan Bantuan Teknologi |Republika OnlineAda kalanya teknologi bisa ikut membantu mencapai keseimbangan fisik dan mental.
Baca lebih lajut »
Djokovic Melawan Kondisi Fisik yang Tak MendukungDi laga kemarin, dia sempat terganggu dengan cedera hamstring di tengah laga dan meminta perawatan medis.
Baca lebih lajut »