Simak alasan kereta api tak bisa berhenti mendadak dan aturan bagi pengendara kendaraan bermotor saat melewati palang kereta api berikut ini.
Usai terjadi kecelakaan antara kereta api dan truk di perlintasan yang berada di Semarang, Jawa Tengah dan Bandar Lampung, Lampung pada Selasa lalu, sebagian publik mempertanyakan tentang sistem pengereman kereta api.
“Berbeda dengan transportasi darat pada umumnya, kereta api memiliki karakteristik yang secara teknis tidak dapat dilakukan pengereman secara mendadak," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangan resmi, Jumat . Di Indonesia, rata-rata 1 rangkaian kereta penumpang terdiri dari 8-12 kereta dengan bobot mencapai 600 ton, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berkat Rekaman CCTV, 2 Maling Koper Penumpang Kereta di Stasiun Tawang DibekukDua pelaku pencurian koper milik penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Kota Semarang, ditangkap aparat kepolisian.
Baca lebih lajut »
3 Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak Menurut KAIKecelakaan mengerikan antara KA 112 Brantas dengan truk trailer yang diduga mogok di tengah perlintasan menjadi viral. Tumbukan dahsyat itu mengakibatkan ledakan...
Baca lebih lajut »
PT KAI jelaskan alasan kereta api tidak bisa mengerem mendadakPT Persero Kereta Api Indonesia (KAI) menjelaskan bahwa kereta api memiliki karakteristik berbeda dengan moda transportasi pada umumnya karena secara ...
Baca lebih lajut »
3 Kecelakaan Kereta Api Terjadi Dalam Sehari, Salah Siapa?Beberapa waktu lalu sempat ramai terkait kejadian 3 kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang dalam sehari yaitu pada Selasa, 18 Juli 2023.
Baca lebih lajut »
Nekat Terobos Palang Pintu Kereta Api, Denda Rp 750 Ribu MenantiMasyarakat harus memahami regulasi yang mengatur tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang Kereta Api.
Baca lebih lajut »