Dua pekan lagi WHO dapatkan hasil awal uji coba obat COVID-19. coronavirus
pada pasien COVID-19 setelah penelitian menunjukkan tidak adanya manfaat dari obat tersebut, namun banyak pekerjaan yang masih diperlukan untuk melihat apakah obat itu cukup efektif sebagai obat pencegahan.
Sementara calon vaksin mungkin menunjukkan kemanjurannya pada akhir tahun, pertanyaannya adalah seberapa cepat vaksin itu dapat diproduksi secara massal, katanya kepada asosiasi jurnalis PBB ACANU di Jenewa. Pejabat WHO mempertahankan respons mereka terhadap virus yang muncul di China tahun lalu, dengan mengatakan bahwa mereka telah diarahkan oleh ilmu pengetahuan ketika virus itu berkembang. Ryan menuturkan apa yang ia sesalkan adalah bahwa rantai pasokan global putus, sehingga membuat para staf medis tidak memiliki alat pelindung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Langkah Tak Seiring Dua Ibu Dalam Kendalikan Pandemi Covid-19Angka penularan virus corona di Jawa Timur masih tertinggi di Indonesia. Upaya meredam penularan Covid-19 dibumbui panggung...
Baca lebih lajut »
Dua Pasien Positif Covid-19 di Lebak Dinyatakan Sembuh |Republika OnlineGTPP Lebak menyebut dari 21 warga terpapar Covid-19, 13 orang telah sembuh
Baca lebih lajut »
Dua Pasien Positif Covid-19 di Sukabumi Dinyatakan Sembuh |Republika OnlineSaat ini kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi masih sebanyak 64 kasus.
Baca lebih lajut »
Dua Pekan Lagi WHO Dapatkan Hasil Awal Uji Coba Obat Covid-19Direktur Jenderal WHO menyatakan bahwa dua pekan lagi hasil awal uji klinis obat Covid-19 akan keluar. Namun Kepala program kedaruratan WHO, Mike Ryan menganggap hal itu tidak etis.
Baca lebih lajut »
Dua Pekan Lagi WHO Dapatkan Hasil Awal Uji Coba Obat Covid-19Sejauh ini hampir 5.500 pasien di 39 negara telah dilibatkan dalam The Solidarity Trial.
Baca lebih lajut »
WHO Harap Hasil Uji Klinis Obat Covid-19 Rampung Dua Pekan |Republika OnlineSejauh ini, hampir 5.500 pasien di 39 negara dilibatkan dalam uji kilinis obat.
Baca lebih lajut »