Sambil menunggu kelengkapan untuk laboratorium, pemerintah Aceh melalui jajaran kesehatan, masih menggunakan rapid test untuk memeriksa warga.
“Kini pemeriksaan rapid test baru berjalan 10 persen dari ribuan rapid test yang sudah dikirim ke Aceh, jadi secara bertahap kita akan lakukan pemeriksaan, dan rapid test ini bertujuan untuk melakukan pemetaan, dan selanjutnya jika ada hasil positif akan diteruskan dengan pemeriksaan dengan metode PCR ke Laboratorium Kemenkes di Jakarta,” jelasnya.
Secara umum sebut Nova Iriansyah penanganan medis di Aceh khususnya bagi ODP, PDP dan pasien positif Covid-19 sangat baik. Namun demikian, pemerintah daerah terus berupaya memperbaiki layanan dan pemerintah menargetkan Aceh bisa mengatasi situasi jika terjadi ledakan kasus Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Lab Uji Swab di Aceh Terkendala ReagenAceh merampungkan dua laboratorium PCR untuk pengujuan swab terkait corona, namun laboratorium itu belum beroperasi karena tak punya cairan kimia untuk swab.
Baca lebih lajut »
Kodam Iskandar Muda Aceh Edukasi Covid-19 ke Pesantren |Republika OnlineEdukasi Covid-19 ke pesantren upaya mencegah penyebaran wabah.
Baca lebih lajut »
WHO rekomendasikan dua alat tes COVID-19 untuk situasi darurat'Dengan masuknya dua alat ini dalam daftar penggunaan darurat, maka banyak negara bisa meningkatkan kapasitas tes dengan kualitas yang terjamin,' WHO Corona COVIDー19
Baca lebih lajut »
Dua orang PDP di Pasaman Barat Dinyatakan Negatif Covid-19 |Republika OnlineJumlah PDP di Pasaman Barat tinggal empat orang
Baca lebih lajut »
Pasien Positif Covid-19 di Kudus Bertambah Dua Orang |Republika OnlineSatu pasien positif covid-19 telah meninggal saat masih berstatus PDP
Baca lebih lajut »
BEI Kedatangan Dua Emiten Baru di Tengah Tekanan Covid-19 |Republika OnlineDua emiten itu ialah PT Sejahtera Bintang Abadi Textile dan PT Karya Bersama Anugerah
Baca lebih lajut »