Volume pemesanan iPhone SE 2 telah melampaui 340 ribu unit per Sabtu 18 April 2020.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan dari Cina yang diunggah TMG media Group mengklaim bahwa volume pemesanan iPhone SE 2 telah melampaui 340 ribu unit per Sabtu 18 April 2020. Sebelumnya, iPhone SE generasi terbaru itu resmi diluncurkan pada Rabu, 15 April 2020, dan pemesanan pra penjualan baru dibuka Jumat. Selain itu, JD.com juga telah meluncurkan rencana untuk memelihara dan memperbarui model yang relevan untuk pasarnya di Cina.
Atas dasar itu, tampaknya total 340-350 ribu untuk iPhone SE 2 akan dianggap sebagai awal yang kuat. Ini memperhitungkan hanya dari satu pemasok online.Apple resmi merilis ponsel ekonomisnya itu dalam tiga varian: 64 GB dihargai US$ 399 , 128 GB US$ 449 dan 256 GB dibanderol US$ 549 . Dengan harga yang lebih rendah memungkinkan Apple menarik lebih banyak pelanggan di Amerika Serikat dan internasional. Serta bisa bersaing lebih baik dengan produsen berbasis Android.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aksi Gotong Royong Kumpulkan 340 Ribu Masker di Majalengka |Republika OnlineSumbangan masker berasal dari berbagai elemen masyarakat di Majalengka.
Baca lebih lajut »
Ada iPhone SE Baru, Apple Setop Penjualan iPhone 8 dan 8 PlusSetelah dirilisnya iPhone SE 2020, Apple langsung ambil langkah 'membunuh' iPhone 8 dan iPhone 8 Plus
Baca lebih lajut »
Tawaran Pre-order iPhone SE Beredar di Indonesia, IMEI Bakal Diblokir?iPhone SE generasi kedua akan mulai didistribusikan secara global pada 24 April. Sementara regulasi pemblokiran ponsel BM berlaku sejak 18 April.
Baca lebih lajut »
Apple Ajak Pengguna Android Ganti HP ke iPhone SELewat ponsel murahnya, Apple mengajak pengguna Android ganti HP ke iPhone SE. Sejumlah alasan dikemukakan, apa saja? Apple iPhoneSE via detikinet
Baca lebih lajut »
ABK KM Kelud Positif Corona Nekat Pulang Jenguk Istri, 20 Warga se-Desa DikarantinaSatu orang positif corona, puluhan hingga ratusan orang yang pernah kontak otomatis jadi ODP dan harus dilakukan tes Covid-19.
Baca lebih lajut »