Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan jumlah korban diperkirakan masih bertambah. Kelompok al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Sedikitnya 100 orang tewas dalam dua ledakan bom mobil di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Sabtu waktu setempat.
Kelompok ekstremis al-Shabab yang terkait dengan al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Kelompok ini menguasai sebagian besar negara dan sering menargetkan ibu kota dalam aksinya. Mereka berkomitmen mereka akan berperang sampai negara itu diperintah oleh hukum Islam, dan meminta warga sipil untuk menjauh dari wilayah pemerintah.
Para ekstremis menanggapi upaya tersebut dengan membunuh para pemimpin klan terkemuka dalam upaya nyata untuk menghalangi dukungan dari etnis akar rumput. Seorang wartawan Associated Press di tempat kejadian mengatakan ledakan kedua terjadi di depan sebuah restoran yang ramai saat jam makan siang. Ledakan menghancurkan tuk-tuk dan kendaraan.