Sunatan massal yang dilaksanakan komunitas Gangsar Ing Ati bekerja sama dengan RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi diikuti 52 anak.
Aksi mogok dilakukan salah satu peserta sunatan massal, ketika giliran disunat dia memilih menangis. Padahal tim medis di lantai tiga Rumah Sakit Yakkum Purwodadi sudah menunggu.Karena bocah berusia 8 tahun tersebut tetap mogok dan terisak sambil wajahnya ditutup sarung, gilirannya pun terpaksa diisi peserta selanjutnya.
Tak hanya peserta yang mogok, namun juga ada yang menangis kendati usianya sudah 14 tahun. Siswa kelas XI SMP tersebut menangis ketika proses sunat dimulai.Namun, ada juga yang tetap tenang mengikuti proses khitan hingga selesai. Seperti Arya, 10 tahun, siswa kelas VI SD tersebut malah minta sunat. Menurut Wahyuningsih, ia tahu ada kegiatan sunatan massal ketika membaca status temannya, ketika menghubungi nomor WhatsApp ternyata panitianya masih tetangga. “Kegiatan ini sangat membantu warga yang kebetulan belum mempunyai dana untuk mengkhitankan anaknya,” jelas dia.
Menurut Kepala Pelayanan Medis dr. David, RS Panti Rahayu memang rutin melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satunya seperti sunatan massal gratis yang dilaksanan pada Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Konflik Rusia Ukraina: Korban Kuburan Massal di Izium Diduga Disiksa, Ada yang Alat Vitalnya PutusTemuan terbaru konflik Rusia Ukraina menunjukkan penyiksaan terhadap korban di kuburan massal di Izium, ada yang alat vitalnya putus
Baca lebih lajut »
Ini Ciri Tangis Meghan Markle di Pemakaman Ratu Elizabeth Disebut Pura-puraPakar menyebut Meghan Markle berpura-pura menangis di pemakamana Ratu Elizabeth II bak 'air mata buaya'. Seperti apa tanda orang yang menangis palsu?
Baca lebih lajut »
Cari Atlet Berbakat, PBSI Gelar 4 Turnamen Skala InternasionalCari Atlet Berbakat, PBSI Gelar 4 Turnamen Skala Internasional: Ada empat turnamen bulu tangkis skala internasional yang digelar PBSI di Yogyakarta dan Malang pada September dan Oktober 2022.
Baca lebih lajut »
BRIN Mendorong Agar Penelitian Memenuhi Standar GlobalBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong agar penelitian dapat memenuhi standar global dan sesuai dengan peraturan yang ada di berbagai sektor.
Baca lebih lajut »
BPP Hipmi Soroti Potensi Energi Baru Terbarukan di NTTBadan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyoroti potensi energi baru terbarukan yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dinilai mampu dimanfaatkan guna mendukung upaya pemerintah pusat terkait bauran energi terbarukan.
Baca lebih lajut »