DPRD NTT: Pemberlakuan Jam Sekolah Pukul 05.00 Harus Dicabut

Indonesia Berita Berita

DPRD NTT: Pemberlakuan Jam Sekolah Pukul 05.00 Harus Dicabut
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 70%

Hampir seluruh masyarakat NTT menolak kebijakan tersebut. Nusantara AdadiKompas

KUPANG, KOMPAS — Pemberlakuan jam sekolah untuk jenjang SMA di Nusa Tenggara Timur yang dimulai pukul 05.00 menimbulkan penolakan dari berbagai pihak. DPRD NTT meminta kebijakan yang sudah mulai diterapkan itu agar segera dicabut.

Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa pada Selasa menegaskan, pihaknya menolak kebijakan itu dan meminta agar segera dicabut. Penerapan jam sekolah pukul 05.00 menuai penolakan dari hampir seluruh masyarakat NTT. Banyak dampak buruk yang akan timbul.”Kalau sekolah jam 05.00, berarti anak harus bangun jam 04.00. Orangtua harus bangun sebelum itu untuk menyiapkan sarapan. Ini sangat menyengsarakan masyarakat,” katanya.Kursi dan meja di ruang kelas dibawa oleh murid dari rumah, Sabtu .

Menurut Yunus, kondisi ini pun akan semakin menyengsarakan siswa di perdesaan yang selama ini harus berjalan kaki ke sekolah lebih dari satu jam. ”Kalau sekolah masuk jam 5.00, berarti mereka harus bangun jam 2.00,” ucapnya.Yunus menilai kebijakan itu tidak melalui kajian yang mendalam. Pun tidak ada dasar hukum yang mengaturnya. Komisi V DPRD Provinsi NTT sebagai mitra pemerintah yang menangani urusan pendidikan tidak dilibatkan untuk membicarakan hal tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Harga Cabai di Kota Kupang Tembus Rp 150 Ribu per Kilogram |Republika OnlineHarga Cabai di Kota Kupang Tembus Rp 150 Ribu per Kilogram |Republika OnlineKenaikan harga cabai hingga hampir dua kali lipat akibat cuaca buruk yang melanda NTT
Baca lebih lajut »

OJK Isyaratkan ARB & Jam Perdagangan Bursa Kembali NormalOJK Isyaratkan ARB & Jam Perdagangan Bursa Kembali NormalHal itu sejalan dengan dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.
Baca lebih lajut »

Hari Pertama Masuk Sekolah Pukul 05.00, Ribuan Siswa di Kupang TerlambatHari Pertama Masuk Sekolah Pukul 05.00, Ribuan Siswa di Kupang TerlambatHARI pertama pemberlakuan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/2) terpantau tidak berjalan efektif.
Baca lebih lajut »

Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal KM Jangkar Samudera Mati Mesin di Perairan Pulau Babi NTTDihantam Gelombang Tinggi, Kapal KM Jangkar Samudera Mati Mesin di Perairan Pulau Babi NTTKapal yang memuat 26 anak buah kapal (ABK) hendak berlayar dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Maumere. Kapal sudah dievakuasi.
Baca lebih lajut »

Pemilik Mobil Tanpa Punya Garasi Hampir Ada di Semua Wilayah SoloPemilik Mobil Tanpa Punya Garasi Hampir Ada di Semua Wilayah SoloWarga keberatan dengan aturan di Perda Perhubungan yang harus membangun garasi mobil dan tidak diparkir di badan jalan.
Baca lebih lajut »

Indonesia Hampir 100 Persen Impor Bawang Putih, Ini Biang KeroknyaIndonesia Hampir 100 Persen Impor Bawang Putih, Ini Biang KeroknyaPengamat menilai selama tata niaga bawang putih tidak diperbaiki pemerintah, Indonesia akan terus bergantung impor.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 16:15:43