Pemerintah Provinsi NTB juga harus memfasilitasi petani menjual hasil produksi.
REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Sekretaris Komisi II Bidang Perekonomian DPRD Nusa Tenggara Barat Haerul Warisin meminta pemerintah provinsi setempat memberikan subsidi kepada para petani di wilayah itu agar bisa mengatasi kemiskinan.
Baca Juga Ia mengatakan, persoalan petani selama ini kurangnya produksi komoditas akibat biaya produksi terlalu tinggi, di mana harga pupuk dan pestisida tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah, sehingga membuat petani berat menanggungnya selama produksi."Mestinya Pemerintah Provinsi NTB memberikan petani subsidi pupuk dan pestisida agar produksi petani meningkat, dengan demikian buruh tani dan buruh kebun itu bisa diberikan upah lebih tinggi.
Selain memberikan solusi subsidi pupuk dan pestisida. Pemerintah Provinsi NTB juga harus memfasilitasi petani menjual hasil produksi, bukan terhadap jagung dan bawang saja."Kalau jagung, tidak perlu Gubernur susah meminta naikkan harga beli jagung ke pemerintah pusat, karena jagung saat ini sedang dibutuhkan karena banyaknya pabrik pakan ternak, tentu harga pasti mengikuti. Yang perlu dilakukan, carikan pangsa pasar dan harga komoditas lain juga supaya petani tidak miskin," ujarnya.
Menurut dia, mestinya pemerintah daerah membeli beras hasil produksi petani yang sudah dibeli dan distok oleh Bulog ini, karena kalau terus disimpan Bulog, ratusan ribu ton itu bisa berkutu. Hanya saja pemerintah tidak bisa berdayakan itu. Menurut Haerul Warisinlagi, saat ini Bulog bukan lagi difungsikan sebagai lembaga BUMN yang menstabilkan harga beras, tapi terkesan diswastakan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nelayan NTB Harus dapat BBM Bersubsidi, Wahai Pemerintah Tolong DengarSeluruh nelayan di NTB harus mendapatkan BBM subsidi, wahai pemerintah tolong dengar BBMsubsidi
Baca lebih lajut »
NTB Dapat Jatah 1,4 juta Vaksin untuk Tekan PMKUPAYA penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ernak di NTB terus dilakukan, setidaknya 1,4 juta vaksin dialokasikan di daerah ini.
Baca lebih lajut »
Progres Proyek Percepatan Jalan di NTB Sudah Mencapai 97 PersenProyek peningkatan sejumlah ruas jalan provinsi di Perda Percepatan Jalan sudah berprogres 97 persen.
Baca lebih lajut »
Mei 2022, Distribusi Pupuk di NTB Baru Capai 38,9 PersenDinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB mencatat distribusi pupuk bagi petani NTB per Mei 2022 baru mencapai 38,9 persen atau sekitar 133.680,97 ton dari target yang dialokasikan Pemerintah Pusat sebanyak 342.831 ton.
Baca lebih lajut »
Meski Ada Penghentian Penempatan PMI, Ribuan Orang dari NTB Masih Bisa ke MalaysiaMeski penempatan PMI ditutup sementara, Pemerintah Provinsi NTB akan memberangkatkan 2.800 calon pekerja migran ke Malaysia untuk bekerja di sektor ladang sawit. Penawaran kerja mereka telah diterima sebelum penutupan. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Dua Proyek Pembangunan Jembatan di Dompu Dilaporkan ke Polda NTBDalam laporan Nomor: TBPL/101/VI/2022/Ditreskrimus tanggal 6 Juni 2022, dua proyek jembatan yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dompu yang dilaporkan ke Ditreskrimsus Polda NTB.
Baca lebih lajut »