Belajar dari pembangunan rusun sebelumnya, DPRD DKI Jakarta memprediksi pembangunan 10 rusun bakal meleset dari target.
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga pesimistis rencana pembangunan 10 rumah susun atau rusun di ibu kota bisa rampung dalam dua tahun seperti yang ditargetkan. Pandapotan khawatir rusun baru rampung pada tahun ketiga.'Sampai sekarang lelangnya sudah delapan bulan belum selesai. Lelang sudah dilakukan sejak Januari lalu,' kata Pandapotan saat dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2019.
Pemerintah menargetkan pembangunan 10 rusun dalam waktu 16 bulan. Artinya rusun tersebut baru bisa selesai pada 2021. 'Kenapa tidak 10 atau 12 bulan saja target pembangunannya. Rusun sebelumnya bisa dibangun dalam waktu setahun,' katanya.Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, mengatakan proses pembangunan 10 rusun memang akan memakan waktu lebih dari dua tahun. 'Tapi tidak sampai tiga tahun. Hanya melewati tahun berikutnya saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
APBD-P 2019, Dana Pengharum Ruangan DPRD DKI Rp374 JutaPada tahun 2017 anggaran untuk pengharum ruangan di DPRD DKI Jakarta menembus angka Rp350 juta dalam satu tahun. Kini anggaran naik menjadi Rp374 jutaan.
Baca lebih lajut »
Anggarkan Rp1,3 Miliar, Anggota DPRD DKI 2019-2024 Diberi Pin EmasDewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menganggarkan Rp1,3 miliar untuk penyedian pin emas bagi anggota dewan yang baru...
Baca lebih lajut »
Pengamat Sebut Pin Emas Anggota DPRD DKI PemborosanSeharusnya tidak perlu berabahan emas, apalagi dianggarkan sampai Rp 1,3 miliar.
Baca lebih lajut »
Disindir DPRD, Pemprov DKI Tiru Risma Boyong Bunga TabebuyaSetelah DPRD DKI mengkritik taman di Kebon Sirih rapuh dan 'diinjak kucing rusak', Dinas Kehutanan DKI mengaku akan mendatangkan Bunga Tabebuya.
Baca lebih lajut »
DPRD Minta Pemprov DKI Tanam 'Sakura' Seperti di Surabaya'Jangan sampai, Bu Risma bisa mendatangkan bunga sakura, masa ibu (Suzi) nggak?' ucap Anggota DPRD DKI Fraksi Hanura, Abdul Canter. PemprovDKI DPRDDKI
Baca lebih lajut »
Anggota Terpilih DPRD DKI dari PSI Tolak Pin Emas, Usul Pakai Bahan KuninganAnggota DPRD DKI terpilih periode 2019-2014 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak menggunakan pin emas. Ini alasannya. Megapolitan
Baca lebih lajut »