DPR Sayangkan Keputusan Pemerintah Lakukan Impor Kebutuhan Pangan

Indonesia Berita Berita

DPR Sayangkan Keputusan Pemerintah Lakukan Impor Kebutuhan Pangan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 92%

Impor sejumlah pangan pokok kurang sejalan dengan semangat UU 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengedepankan kemampuan peningkatan produksi dan pengadaan cadangan pangan dari dalam negeri.

ANGGOTA Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menilai keputusan pemerintah dalam mengimpor sejumlah pangan pokok tidak tepat.

Hal itu kurang sejalan dengan semangat Undang-Undang 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengedepankan kemampuan peningkatan produksi dan pengadaan cadangan pangan dari dalam negeri. “Sebelumnya kita ini tidak impor dan aman saja, kenapa sekarang saat mendekati pemilu baru mulai gembar-gembor membuka keran impornya?" sebut Firman dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Pertanian di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa .Ia juga mempertanyakan tentang data neraca kebutuhan pangan yang berbeda antara Kementerian Pertanian dan NFA. Padahal data itu sangat penting sebagai basis pijakan keputusan mengimpor atau tidak mengimpor.

Kesebelas cadangan pangan pemerintah itu adalah beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan. Cadangan beras, misalnya, sudah terisi 245.370 ton per 31 Maret 2023. Begitu juga dengan kedelai yang sebanyak 775,77 ton, gula pasir 223.573,05 ton, serta daging sapi dan kerbau yang masing-masing 8.095,89 ton dan 241,03 ton.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cadangan Pangan Mulai Terisi, DPR Pertanyakan ImporCadangan Pangan Mulai Terisi, DPR Pertanyakan ImporPemerintah mulai mengisi cadangan sejumlah komoditas pangan. Namun, sebagian di antaranya berasal dari impor, termasuk beras yang dinilai surplus. Komisi IV DPR RI mendorong pemerintah mengutamakan prinsip kemandirian. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Sempat Impor Beras 500.00 Ton, Badan Pangan Klaim Harga di Petani AmanSempat Impor Beras 500.00 Ton, Badan Pangan Klaim Harga di Petani AmanMeski tahun lalu dan awal 2023 ini sempat lakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton, Badan Pangan Nasional mengklaim hal ini tak ganggu harga beras di kelas petani.
Baca lebih lajut »

Ekonom Waspadai 'Bahaya' Impor Pangan Jangka PanjangEkonom Waspadai 'Bahaya' Impor Pangan Jangka Panjang'Bahaya' Impor Pangan Di Tengah Upaya Menekan Inflasi
Baca lebih lajut »

Demi Bansos Pangan, Bulog Siap Impor 500.000 Ton BerasDemi Bansos Pangan, Bulog Siap Impor 500.000 Ton BerasBulog bakal impor 500.000 ton beras untuk memenuhi ketersediaan bansos pangan.
Baca lebih lajut »

Badan Pangan Nasional Pergoki Sejumlah Harga Pangan di Atas Batas AcuanBadan Pangan Nasional Pergoki Sejumlah Harga Pangan di Atas Batas AcuanDari sejumlah komoditas tersebut, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah keriting, minyak goreng, dan gula konsumsi tercatat memiliki harga yang stabil dan masih berada di bawah atau sama dengan HAP.
Baca lebih lajut »

BPKP Rampungkan Audit Rencana Impor KRL Bekas, Jadi Impor?BPKP Rampungkan Audit Rencana Impor KRL Bekas, Jadi Impor?Polemik rencana impor KRL bekas oleh KCI Commuter ditengahi Menko Marves Luhut Pandjaitan yang memerintahkan adanya audit sebelum realisasi kebijakan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 21:22:58