Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengecam tindakan berlebihan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) yang mengakibatkan satu orang pekerja migran Indonesia (PMI) tewas dan empat lainnya terluka.
– Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengecam tindakan otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia , yang melakukan penembakan terhadap pekerja migran Indonesia . Sebab akibat penggunaan tindakan berlebihan APMM, satu orang tewas dan empat lainnya terluka pada Jumat .“Kami menyayangkan dan mengecam tindakan berlebihan) yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia , otoritas maritim Malaysia, yang telah menewaskan satu orang WNI tersebut,” kata Dasco.
Selain itu, Dasco menuturkan, DPR juga akan mendorong Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia membentuk tim investigasi untuk mengungkap insiden tersebut secara transparan. Termasuk, sambung Dasco, meminta KP2MI untuk melakukan pendampingan hukum terhadap korban penembakan hingga mengatur pemulangan jenazah ke tanah air.
PENEMBAKAN PMI MALAYSIA DPR RI DIPLOMASI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPR RI Kecam Penembakan Warga Indonesia oleh APMM MalaysiaAnggota DPR RI TB Hasanuddin mengecam penembakan yang dilakukan oleh Aparat Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima warga negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, yang mengakibatkan satu korban jiwa dan sejumlah luka-luka. Hasanuddin mendesak pemerintah Malaysia untuk transparan dalam penanganan kasus ini untuk menjaga hubungan baik kedua negara.
Baca lebih lajut »
DPR RI Kecam Penembakan PMI di Malaysia, Minta Penanganan Tuntas dan TransparanWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengecam penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. DPR RI akan memanggil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian P2MI untuk mengonfirmasi dan mengungkap insiden tersebut secara tuntas dan transparan.
Baca lebih lajut »
DPR RI Kecam Penembakan PMI di Malaysia, Bentuk Tim PantauWakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengecam tindakan berlebihan (excessive use of force) yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural. Akibatnya, satu PMI meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. DPR RI akan membentuk tim untuk memantau penanganan insiden tersebut, mendorong KP2MI untuk membentuk tim investigasi dan pendampingan hukum bagi korban, serta meminta Kemlu RI untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia.
Baca lebih lajut »
PMI Deportasi dari Malaysia, PR Bilateral Indonesia-MalaysiaBerita ini membahas deportasi sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan pekerjaan rumah (PR) dalam hubungan bilateral kedua negara. Terdapat isu terkait pekerja migran yang bekerja secara nonprosedural di Malaysia.
Baca lebih lajut »
DPR RI Kecam Penggunaan Kekerasan Berlebihan APMM dan Bentuk Tim PenangananDewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia mengecam penggunaan kekerasan berlebihan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang mengakibatkan kematian seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI). DPR membentuk tim untuk memantau penanganan kasus ini dan mendorong Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) untuk melakukan investigasi dan memberikan pendampingan hukum kepada korban. DPR juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk mengambil langkah diplomatik dalam menyelesaikan kasus ini.
Baca lebih lajut »
WNI Ditembak APMM MalaysiaSatu Warga Negara Indonesia (WNI) tewas setelah ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) diperairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Insiden penembakan terjadi pada 24 Januari 2025 diduga karena WNI tersebut berusaha keluar Malaysia melalui jalur ilegal dan melakukan perlawanan.
Baca lebih lajut »