Kini, daerah yang masuk zona merah semakin banyak, tapi penerapan PSBB juga lamban.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar sebetulnya tidak signifikan menekan angka kasus korona di Tanah Air. Apalagi, sejak awal pemerintah tidak jelas dalam menangani Covid-19 ini.
Anggota Komisi V DPR RI Irwan menegaskan hal ini saat diwawancara via Whatsapp, Minggu . "Sejak awal pemerintah tidak jelas menangani Covid-19 ini." Menurutnya, banyak yang menilai penentuan daerah zona merah korona selama ini tidak jelas parameternya. Setelah menjadi zona merah, pemerintah baru menerapkan PSBB.
"Sedari awal saya inginnya pemerintah memilih lockdown atau karantina wilayah sebagai skema penanganan Covid-19 di Tanah Air. Karena saya sangat yakin penerapan PSBB tidak akan mampu signifikan menghentikan penyebaran Covid-19. Yang terjadi adalah banyak rakyat terkena Covid-19 tanpa mampu terdeteksi oleh pemerintah termasuk yang meninggal karena Covid-19," kilah politisi Partai Demokart ini.
Irwan menjelaskan, antara PSBB dan karantina wilayah sangat berbeda. PSBB hanya bersifat pengendalian aktivitas. Sedangkan karantina wilayah itu penghentian aktivitas masyarakat. PSBB tidak menjamin biaya hidup rakyat. Sedangkan karantina wilayah, segala biaya hidup rakyat dan ternak dijamin oleh negara. Dari sini kita bisa lihat mana yang bisa berdampak signifikan untuk menghentikan Covid-19. Saat ini, nilai Irwan sangat pragmatis.
"Itulah kelemahan PSBB karena filosofisnya adalah pembatasan sosial yang tergantung skalanya. Jadi, agak pragmatis dalam pelaksanaannya. Multitafsir dalam pengambil kebijakan. Beda halnya jika lockdown atau karantina wilayah, maka filosofisnya jelas bukan pengendalian, tetapi penghentian semua aktivitas transportasi. "Tidak ada wilayah abu-abu. Intinya dihentikan. Tetapi semua biaya hidup masyarakat dijamin selama penghentian aktivitas," jelas legislator asal Kaltim itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penerapan PSBB, Kota Surabaya Melarang Pengendara Sepeda Motor Berboncengan – Bebas AksesSalah satu larangan yang wajib dipatuhi oleh warga Kota Surabaya, begitu pembatasan sosial berskala besar diberlakukan mulai Selasa, pesepeda motor dilarang berboncengan. Mobil hanya berpenumpang tiga orang. Nusantara adadikompas
Baca lebih lajut »
Wali Kota Tangsel Berharap Adanya Penerapan Sanksi bagi Pelanggar PSBBDia menilai, pemberlakuan sanksi ini penting agar masyarakat tetap patuh terhadap anjuran pemerintah.
Baca lebih lajut »
Penerapan PSBB dan Protokol Kesehatan Belum MaksimalMasih adanya hal yang belum maksimal dalam menjalankan protokol kesehatan, physical distancing. Termasuk PSBB, karena masih adanya kegiatan berkumpul.
Baca lebih lajut »
Khofifah Kirim 5 Ton Beras dan Rp 22 Miliar untuk Gresik Jelang Penerapan PSBBGresik mendapat bantuan sembako dan juga uang untuk warga terdampak virus corona. Bantuan itu diberikan oleh Pemprov Jatim.
Baca lebih lajut »
Gubernur Jabar Nilai PSBB Bandung Raya Berhasil |Republika OnlineGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai penerapan PSBB Bandung Raya berhasil.
Baca lebih lajut »
DPR Minta Efektivitas PSBB DievaluasiEvaluasi ini penting dilakukan mengingat banyak bermunculan kritik karena khawatir pelaksanaan PSBB tidak efektif menekan laju wabah covid-19.
Baca lebih lajut »