DPR ramai-ramai mendesak Mendag Zulhas menyetop kiamat pabrik tekstil dengan meninjau Permendag No.8 Tahun 2024 karena membuat 120 ribu buruh terancam PHK 2025.
Bahkan, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Harris Turino mengatakan ada 120 pabrik yang terancam tutup setiap tahunnya. Ia juga mengutip data yang memprediksi bakal ada 120 ribu pekerja pabrik tekstil terkena pemutusan hubungan kerja di 2025.
Harris meminta Permendag Nomor 8 Tahun 2024 ditinjau ulang. Jika barang impor dibiarkan masuk ke Indonesia, ia menyebut industri tekstil tanah air tak akan mampu bertahan. "Hari ini sudah terus mengantre PHK dan pabrik itu tutup. Itu baru pabrik, belum lagi tekstil dan produk tekstil -nya," ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terungkap! Ada Perusahaan Ajukan Mau PHK, Kemnaker Minta TundaKemnaker menyebut ada perusahaan yang mengajukan PHK. Kemnaker meminta perusahaan yang akan PHK menunda keputusannya.
Baca lebih lajut »
Rapat Bareng DPR Zulhas Curhat Anggaran Turun TerusMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) curhat anggaran turun terus dalam rapat dengan Komisi VI DPR.
Baca lebih lajut »
Mendag Zulhas Curhat ke DPR Anggaran 2025 Dipotong Sri Mulyani Rp1,6 TMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkeluh kesan ke DPR soal anggaran 2025 dipotong Sri Mulyani Rp1,6 triliun. Begini katanya.
Baca lebih lajut »
SYL Minta Dibelikan Permata Rp 120 Juta, Bawahan Sempat Keberatan, Simak Daftar PermintaannyaMentan SYL meminta dibelikan permata kepada anak buahnya yang menjabat di posisi Eselon I Kementerian Pertanian dengan nilai fantastis.
Baca lebih lajut »
Darurat Kemanusiaan: 120 Juta Orang di Dunia Terpaksa MengungsiJumlah orang yang terpaksa mengungsi di seluruh dunia meningkat tajam selama 12 tahun berturut-turut hingga mencapai 120 juta orang tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Peringatan Benfica untuk MU: 120 Juta Euro atau Tidak Ada Joao Neves!Benfica ogah melepaskan Joao Neves ke Manchester United jika mereka tidak diberi uang sebesar 120 juta Euro.
Baca lebih lajut »