Dinilai melecehkan Islam, DPR desak Polisi tangkap Pendeta Saefudin Ibrahim
Yandri Susanto mendesak aparat untuk segera menangkap Pendeta Saefudin Ibrahim. Yandri menilai pendeta tersebut telah melecehkan Islam dengan meminta Menteri Agama untuk merevisi bahkan menghapus 300 ayat Al-Qur'an dengan dalih dijadikan dalil oleh kelompok intoleran dan teroris.
"Videonya sudah viral dan jelas jelas menista umat Islam. Aparat harus segera menangkap dan menindak tegas Pendeta Saefudin Ibrahim," kata Yandri kepada wartawan, Kamis Wakil Ketua Umum PAN ini juga mengecam pernyataan Pendeta Saefudin Ibrahim bahwa pondok pesantren adalah sumber teroris. Itu sangat menyakiti ulama dan lara santri yang tengah belajar agama.
"Saya mengecam Pendeta Saefudin Ibrahim yang mengatakan pesantren sebagai sumber teroris. Pernyataan ini menyakiti ulama dan kiai yang selama ini mendidik para santri untuk mengabdi pada umat, bangsa dan negara," tegasnya. Lebih lanjut, legislator Dapil Banten II ini menegaskan bahwa bagi umat Islam Indonesia, masalah toleransi sudah selesai dengan berkomitmen untuk saling menghormati antar umat beragama
"Jangan beri ruang sedikitpun bagi mereka yang mengusik dan memprovokasi kehidupan beragama yang sudah berjalan baik di Indonesia," tutup Yandri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi VIII DPR Desak Polisi Tangkap Pendeta yang Minta 300 Ayat Alquran DihapusSaya mengecam Pendeta Saefuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Alquran dihapus hingga pesantren sebagai sumber teroris. Pernyataan ini menyakiti ulama dan kiai.
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua DPR: Masalah Minyak Goreng Telah Diambil Alih Presiden Jokowi |Republika OnlinePemerintah akan memberikan subsidi buat minyak goreng curah.
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua DPR Sebut Persoalan Minyak Goreng Diambil Alih JokowiPersoalan minyak goreng disebut sudah diambil alih oleh Presiden Joko Widodo melalui rapat terbatas.
Baca lebih lajut »
Anggota DPR heran pada fenomena 'crazy rich''Di Indonesia itu banyak yang aneh. Sekarang banyak orang memuja, ditangkap polisi. Mereka itu anak-anak muda yang tiba-tiba kaya karena memuja. Memuja pada dunia maya, dunia digital, digunakan untuk kepentingan pribadi...' ujar Dedi Mulyadi
Baca lebih lajut »
DPR Diminta Tetap Masukkan Lima Bentuk Kekerasan SeksualDPR diminta tetap masukkan 5 bentuk kekerasan seksual dalam RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Kelima bentuk itu ialah, perkosaan, pemaksaan aborsi, pemaksaan pelacuran, pemaksaan perkawinan, dan perbudakan seksual. Dikbud AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Puan Sebut DPR dan Pemerintah Sepakat Pemilu Digelar 2024Ketua DPR RI Puan Maharani sampaikan sikap DPR RI terkait ribut-ribut wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »