Ketua DPR Kevin McCarthy menyepakati RUU batas utang untuk mencegah AS mengalami gagal bayar. Namun hal ini juga memberikan tekanan bagi Joe Biden
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy menyetujui usulan kenaikan pagu utang pemerintah AS, namun memberikan syarat pemangkasan anggaran federal.
"Saya senang bertemu dengan McCarthy, namun tidak mengenai apakah batas utang akan dinaikkan atau tidak. Ini tidak bisa dinegosiasikan,” ungkap Biden seperti dilansir Bloomberg, Kamis . McCarthy mengusulkan kenaikan pagu utang AS sebesar US$1,5 triliun atau setara dengan Rp22 kuadriliun. Rencana ini dilakukan untuk mencegah default pembayaran AS paling lambat hingga 31 Maret 2024.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua Komisi VIII DPR Kutuk Aksi AP Hasanuddin |Republika OnlineKetua Komisi VIII DPR mengutuk ancaman pembunuhan Andi Pangerang Hasanuddin.
Baca lebih lajut »
Ketua Komisi I DPR: Kekerasan oleh KKB Perlu Sikap Tegas Segera!Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, menyoroti tajam aksi kekerasan KKB di Papua. Dia meminta pemerintah tak setengah hati menangani aksi kekerasan KKB itu.
Baca lebih lajut »
Fraksi PKS DPR Mengapresiasi Gerak Cepat Kemlu dan TNI Mengevakuasi WNI di SudanKetua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengapresiasi gerak cepat Kemlu dan TNI mengevakuasi WNI di Sudan.
Baca lebih lajut »
BPOM Diminta Uji Sampling Mi Instan yang Ditarik di Taiwan |Republika OnlineWakil Ketua Komisi IX DPR minta BPOM uji sampling mi instan yang ditarik di Taiwan.
Baca lebih lajut »
Gedung Putih Tepis Kritik Soal Usia Presiden AS Joe BidenJoe Biden (80) harus mengatasi kekhawatiran orang Amerika akan usianya untuk terpilih kembali menjadi Presiden AS.
Baca lebih lajut »
Joe Biden akan Kembali Maju di Pilpres Amerika Serikat pada 2024Biden mengatakan dirinya masih akan terus berjuang untuk warga AS seperti ketika dia mencalonkan diri saat melawan Donald Trump.
Baca lebih lajut »