Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR) memakzulkan Presiden Donald Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres.
Lima tahun yang lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat memakzulkan Presiden Donald Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres. Keputusan ini menjadikan Trump sebagai presiden ketiga dalam sejarah AS yang dihadapkan dengan dakwaan 'kejahatan berat dan pelanggaran ringan' dan menghadapi pemakzulan oleh Senat. Pemungutan suara terkait dua pasal pemakzulan ini berlangsung sesuai garis partai, dengan Demokrat mendukung dan Partai Republik menolak.
Pasal pertama, penyalahgunaan kekuasaan, ditujukan kepada Trump karena diduga menggunakan kewenangan pemerintah untuk menekan Ukraina agar melakukan investigasi yang dapat merusak citra lawan politiknya. Hasil pemungutan suara menunjukkan 230 anggota mendukung dan 197 menolak. Dua anggota Demokrat ikut menolak bersama Partai Republik. Pasal kedua, penghalangan penyelidikan kongres, disetujui dengan 229 suara mendukung dan 198 suara menolak. Seorang Demokrat tambahan bergabung dengan Partai Republik dalam penolakan. Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyatakan bahwa langkah ini penting demi menjaga integritas demokrasi AS. Pemakzulan ini membuka jalan bagi sidang di Senat pada awal tahun depan, yang akan menentukan apakah Trump akan dibebaskan atau dicopot dari jabatannya. Sidang ini berlangsung hanya 10 bulan sebelum Trump maju kembali dalam pemilihan presiden 2020. Meskipun diprediksi akan berakhir dengan pembebasan karena mayoritas di Senat dikendalikan Partai Republik, proses ini dipastikan memperdalam polarisasi politik dan sosial di Amerika Serikat. Terlepas dari hasil akhirnya, pemakzulan ini meninggalkan noda sejarah dari masa kepemimpinan Trump
Pemakzulan DONALD TRUMP DPR AS POLITIK AS DEMOKRAT
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Oposisi Korea Selatan Ajukan Mosi Untuk Memakzulkan Presiden YoonPartai-partai oposisi di Korea Selatan mengajukan mosi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol setelah pernyataan darurat yang mengejutkan dari pihaknya.
Baca lebih lajut »
Bagaimana Cara Memakzulkan Presiden Korea Selatan?Setelah mengumumkan dan mencabut darurat militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadapi ancaman pemakzulan.
Baca lebih lajut »
'Voting' Selesai, 204 Anggota Parlemen Korea Selatan Memilih Memakzulkan Presiden YoonPemungutan suara (voting) atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol oleh anggota parlemen Korea Selatan selesai.
Baca lebih lajut »
Parlemen Korea Selatan Memakzulkan Presiden Yoon Suk Buntut Deklarasi Darurat MiliterDari 300 anggota parlemen 204 memilih untuk memakzulkan presiden atas tuduhan pemberontakan sementara 85 lainnya menolakbTiga orang abstain dengan delapan suara batal
Baca lebih lajut »
Konflik Presiden-Wakil Presiden Filipina Memanas, Wapres Sara Duterte sampai Ancam Bunuh Presiden Ferdinand MarcosBerita Konflik Presiden-Wakil Presiden Filipina Memanas, Wapres Sara Duterte sampai Ancam Bunuh Presiden Ferdinand Marcos terbaru hari ini 2024-11-24 19:32:25 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Marcos Tolak Usulan Pemakzulan Wapres Filipina Sara Duterte: Buang Waktu SajaPresiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menolak memakzulkan Sara Duterte.
Baca lebih lajut »