JPNN.com : DPP PPP memperingati hari ibu tahun ini dengan berbagi bersama anak yatim piatu.
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan memperingati hari ibu dengan cara memberi santunan kepada anak yatim-piatu.
Para petinggi dari partai berlambang Kabah itu pun turut hadir di lokasi bersama para penerima santunan. “Peringatan bersama para ibu dan anak-anak yang ada di Kecamatan Cijeruk. Ini merupakan bentuk kepedulian kami di tengah-tengah masyarakat,” sambung dia.
Hari Ibu Bersama Anak Yatim Muhamad Mardiono Kabupaten Bogor
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua DPP PPP Tuntut Permintaan Maaf atas Tindakan Kekerasan di MukernasKetua DPP PPP Bidang OKK, Idy Muzayyad menuntut permintaan maaf dari Mardiono, Amri M Ali, dan Rapih Herdiyansyah atas tindakan kekerasan dan pelanggaran kebebasan berpendapat yang terjadi selama pelaksanaan Mukernas II PPP.
Baca lebih lajut »
Mardiono Klaim Tak Ada Bursa Nama Calon Ketua Umum PPP dalam Mukernas PPP di AncolMardiono mengatakan tak ada pembahasan soal bursa calon ketua umum dalam Mukernas PPP yang digelar di Ancol pada Jumat-Sabtu lalu.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Pernyataan Rommy, Wasekjen PPP Sebut yang Goreskan Citra Buruk Harus TobatWasekjen PPP Rapih Herdiansyah menyebut Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy harus melakukan tobat.
Baca lebih lajut »
Menang Polling 56 Persen sebagai Ketum PPP, Romahurmuziy: Wajar Sandi Dinilai Bisa Bawa PPP ke ParlemenBerita Menang Polling 56 Persen sebagai Ketum PPP, Romahurmuziy: Wajar Sandi Dinilai Bisa Bawa PPP ke Parlemen terbaru hari ini 2024-12-21 20:31:24 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi BeginiJPNN.com : Wasekjen DPP PPP Rapi Herdiansyah meminta kepada Rommy Romahurmuziy untuk intropeksi diri.
Baca lebih lajut »
PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution, Larang Pakai Nama PartaiDPP PDIP menyatakan, larangan tersebut merupakan keputusan DPP PDIP setelah menjatuhi sanksi pemecatan terhadap ketiganya
Baca lebih lajut »