Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris mengatakan permintaan maaf ini sebaiknya diikuti dengan evaluasi total...
Fahira Idris mengatakan permintaan maaf ini sebaiknya diikuti dengan evaluasi total dan komprehensif mengenai POP."Agar evaluasi berjalan efektif, program ini idealnya dihentikan dulu untuk sementara," katanya, Jumat .
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus mempelajari poin-poin keberatan yang disampaikan NU, Muhammadiyah, dan PGRI. Fahira menilai keberatan ketiga organisasi itu bukan hanya terkait Sampoerna dan Tanoto Foundation saja. "Namun, semua sisi program mulai dari konsep, kriteria atau standar kelayakan organisasi, proses seleksi, penetapan peserta POP, prioritas anggaran, hingga sosialisasi. Kemendikbud sepertinya memang perlu melakukan penyempurnaan semua sisi POP," katanya.Senator asal DKI Jakarta itu mengungkapkan evaluasi dan penyempurnaan ini agar POP bisa benar-benar dapat dirasakan rakyat, terutama anak-anak Indonesia.
Kemendikbud perlu membuka ruang dialog dan menerima banyak masukan dari semua pemangku kepentingan dunia pendidikan. Kisruh POP ini harus diambil hikmahnya. Kritikan tajam dari organisasi-organisasi besar, seperti NU dan Muhammadiyah ini, bisa menjadi bahan untuk memperbaiki program. POP ini sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Kemendikbud ingin meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah melalui pelatihan-pelatihan. Diharapkan akan terjadi efek domino terhadap peningkatan kualitas pembelajaran kepada para siswa-siswi Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Menteri Nadiem Minta Maaf, Sebaiknya POP Dihentikan DuluAnggota DPD RI Fahira Idris mengapresiasi sikap Mendikbud Nadiem Makarim yang meminta maaf ke sejumlah organisasi terkait kisruh Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud. DPDRI
Baca lebih lajut »
Mendikbud Minta Maaf soal POP, Muhammadiyah: Kita Tetap Tidak IkutPP Muhammadiyah menegaskan tetap tidak akan bergabung lagi dalam Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud, meskipun Mendikbud Nadiem telah meminta maaf. Muhammadiyah Mendikbud
Baca lebih lajut »
Nadiem Minta Maaf soal POP, Juventus: Ini Menteri Rasa JubirJuventus menanggapi perminataan maaf Mendikbud Nadiem Makarim terkait Program Organisasi Penggerak POP
Baca lebih lajut »
Nadiem Datangi PP Muhammadiyah, Minta Maaf Langsung soal POPMendikbud Nadiem Makarim ingin meminta maaf secara langsung mengenai Program Organisasi Penggerak yang jadi polemik.
Baca lebih lajut »
Nadiem Minta Maaf Soal POP Kemendikbud, Ini Respons PGRI |Republika OnlineMendikbud Nadiem Makarim telah meminta maaf soal kisruh program organisasi penggerak.
Baca lebih lajut »
Nadiem Minta Maaf, PP Muhammadiyah Sudah Bulat Mundur dari POPPP Muhammadiyah menyatakan sudah bulat soal keputusan mundur dari Program Organisasi Penggerak atau POP yang dicanangkan Nadiem Makarim
Baca lebih lajut »