“Sejauh ini, hanya konsensus politik yang bisa mengakhiri kejenuhan publik membicarakan DPD RI,” kata Taha.
Jakarta, Beritasatu.com - Anggota terpilih Dewan Perwakilan Daerah periode 2019-2024, Abd Rachman Thaha, mengatakan, lembaga wakil rakyat tersebut tidak akan dapat lebih berguna di periode yang akan datang, tanpa upaya serius membangun semacam konsensus politik atau komitmen bersama-sama khususnya DPR dan Presiden.
Menurutnya, kalau para anggota DPD hanya sibuk dengan urusan nafsu kekuasaan masing-masing anggota, maka lembaga tersebut tidak akan dapat memenuhi harapan rakyat. Thaha mengatakan, faktor kepemimpinan dalam DPD juga mempunyai pengaruh yang kuat membawa arah lembaga itu salah satunya dalam tarik menarik kepentingan dalam pusaran politik nasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar nilai ekspor CPO ke Timteng-Afrika butuh dukungan pemerintahPakar ekonomi Universitas Hasanuddin Prof Marzuki DEA mengatakan produk ekspor Indonesia termasuk minyak kelapa sawit mentah (CPO) ke pasar baru di Timur ...
Baca lebih lajut »
Pemilihan Bupati 2020 Mendatang Butuh Dana Rp 80 MiliarSejumlah instansi yang terlibat dalam Pilkada 2020 sudah mengajukan usul kebutuhan anggaran kepada pemkab. AnggaranPilkada
Baca lebih lajut »
Jaringan Aktivis Muda Partai Golkar: DPD I dan II Golkar 85...Koordinator Jaringan Aktivis Muda Partai Golkar (JAM Golkar)Rudolfus Jack Paskalis mengatakan, kepemimpinam Ketua Umum DPP...
Baca lebih lajut »
ALIT : Indonesia butuh aturan perlindungan anak dalam pariwisataPendiri Yayasan Arek Lintang (Alit), Yuliati Umrah mengatakan saat ini Indonesia butuh aturan perlindungan anak dalam pariwisata, karena anak-anak banyak ...
Baca lebih lajut »
Pembangunan RS Bhayangkara Gorontalo Butuh Dana Rp50 MiliarPembangunan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara di Gorontalo mulai dilakukan penyusunan rencana program kegiatannya oleh Polda...
Baca lebih lajut »
JAM Golkar: 85% DPD II Dukung AirlanggaGolkar terbiasa dengan konflik dan bisa mengelola konflik itu dengan baik.
Baca lebih lajut »