Menurut Daihatsu, kebijakan ini tak akan berpengaruh selama daya beli masyarakat belum membaik. Otomotif
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu . Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah. Sebelumnya, di tempat terpisah, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie Sugiarto, mengatakan, kenaikan tidak akan signifikan jika tingkat perekonomian dan kondisi politik masih belum menentu.
"DP ringan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Dampaknya tentu ada, tapi tidak terlalu signifikan," katanya saat dihubungi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DP 'Murah' untuk Kendaraan Dinilai Sia-siaBank Indonesia (BI) berencana membuat kebijakan meringankan uang muka untuk pembelian kendaraan bermotor baru secara kredit.
Baca lebih lajut »
Daihatsu: Tren Digital Pengaruhi Penjualan MobilMenurut Daihatsu, informasi terkait produk mudah diakses calon konsumen melalui dunia digital sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk.
Baca lebih lajut »
Suzuki Cek 'Mobil Murah' S-Presso Sesuai Selera IndonesiaModel baru Suzuki di India, S-Presso, dijual Rp73 jutaan. Banderol ini lebih murah dari LCGC.
Baca lebih lajut »
Kisah Perjuangan Difabel Punya Rumah DP 0 RupiahPerjuangan difabel demi mendapatkan kunci rumah dengan DP 0 Rupiah
Baca lebih lajut »
Kebakaran Bangunan Ruko di Serpong, 8 Mobil Damkar DikerahkanRumah toko (Ruko) berlantai 4 yang terletak persis di pinggir Jalan Letnan Sutopo, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel),...
Baca lebih lajut »