Untuk itu, Dosen Fakultas Psikologi Unair, Tri Kurniati Ambarini mengajak masyarakat agar bisa mengelola stres dan menghadapi kecemasan saat pandemi.
Namun, sebagai individu tidak perlu"Karena, artinya mereka menghargai arti kehilangan. Sama halnya dengan anak kecil yang kehilangan barang kemudian menangis," sebut dia melansir laman Unair, Jumat .
Dia berharap agar mampu memberikan waktu kepada seseorang yang baru saja kehilangan. Kemudian mengajak melakukan aktivitas positif yang mereka sukai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementan Kembangkan Kompetensi dan Assessment untuk Dosen PolbangtanSebesar apapun potensi sumber daya alam yang dimiliki tanpa campur tangan SDM yang handal akan sia-sia.
Baca lebih lajut »
Dosen Polbangtan Diberi Bekal Kompetensi dan Asesmen |Republika OnlineDosen harus terus menambah ilmu, menambah pengalaman, dan meningkatkan kapasitas.
Baca lebih lajut »
Terpapar Covid-19, Dosen Fisipol UGM dan Ketua Gugus Tugas Papua Bambang Purwoko MeninggalBambang Purwoko selama ini berjuang untuk memajukan masyarakat Papua terutama di bidang pendidikan. Dosen Fisipol UGM ini meninggal terpapar Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dosen UMM: Community Chain Bisa Atasi Pandemi Covid-19 |Republika OnlinePenanganan pandemi, Indonesia kurang memperhatikan community chain (rantai komunitas)
Baca lebih lajut »
Deretan Hoaks Seputar Wisma Atlet: Antrean Pasien hingga Resep Obat Covid-19Wisma Atlet yang terletak di Jakarta menjadi salah satu tempat vital saat pandemi covid-19.
Baca lebih lajut »
Berikut Negara-negara yang Mulai Berdamai dengan KoronaPandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat masyarakat dunia kini terpaksa hidup berdampingan dengan korona. Beberapa negara yang kasus penularannya sudah mulai menurun bahkan kini telah berdamai dengan virus tersebut, ini daftarnya:
Baca lebih lajut »