realisasi APBN regional merupakan upaya Kementerian Keuangan untuk mendorong transparansi kepada stakeholder dan masyarakat di Banyuwangi
untuk benar-benar memahami kinerja APBN. KPPN Banyuwangi telah bersinergi dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banyuwangi dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Banyuwangi untuk mewujudkan transparansi realisasi APBN Regional Banyuwangi.
Biworo menjelaskan realisasi APBN Regional Banyuwangi sampai dengan 31 Juli 2022 total pendapatan Rp404.04 miliar dan total belanja Rp1.705,93 miliar sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp1.301,89 miliar. Mengutip data BPS Kabupaten Banyuwangi Biworo mengatakan, tingkat inflasi bulan Juli 2022 sebesar 4.88% , 4.07% , dan 0.68% .
“Tidak itu saja, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 109,25 pada Juni 2022 menjadi 109,99 pada Juli 2022. Sementara ekspor yang dilaksanakan melalui Bandara Banyuwangi sampai dengan Juli 2022 mengalami kenaikan menjadi Rp6,1 miliar dari periode yang sama pada tahun yang lalu sebesar Rp1,4 miliar,” kata Biworo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gobel: DPR Dukung Presiden Soal APBN untuk Produk Dalam NegeriWAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mendukung dan mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo tentang keharusan dana APBN untuk belanja produk dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Tahan Harga BBM, APBN Masih Kuat Bu Sri Mulyani?Masih kuatkah jika pemerintah menahan harga BBM agar tidak naik?
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siap Tambah Bansos Jika Harga BBM Naik, APBN Aman?Pemerintah mengatakan siap menambah anggaran bansos jika harga BBM naik. Anggaran APBN aman?
Baca lebih lajut »
APBN Minim, Pemerintah Ajak Swasta Patungan Bangun IKN NusantaraAPBN Minim, Pemerintah Ajak Swasta Patungan Bangun IKN Nusantara: Pemerintah terus mengajak pihak swasta berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Akui Subsidi BBM Ratusan Triliun Malah Dinikmati Orang Kaya - Tribunnews.comDirektur Penyusunan APBN Dirjen Anggaran Kemenkeu, Rofyanto Kurniawan mengatakan, pemberian subsidi BBM tidak efisien.
Baca lebih lajut »