Doni Respons Munculnya Klaster Jenazah di Jatim |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Doni Respons Munculnya Klaster Jenazah di Jatim |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Klaster jenazah muncul akibat aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, Doni Monardo menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengungkapkan adanya klaster baru penyebaran Covid-19, yakni klaster jenazah. Doni mengusulkan agar Pemprov Jatim melakukan langkah pendekatan kepada keluarga, ketika ada pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia.

Doni mengatakan, perlu ada sosialisasi dan pemahaman kepada pihak keluarga agar tidak gegabah melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19, dengan mengabaikan protokol yang telah ditetapkan. Karena, kata dia, jika dalam keluarga tersebut ada yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan akan sangat berbahaya.

Doni memgingatkan, perkembangan pasien positif Covid-19 di Jatim terus meningkat. Di mana saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim, sudah mendekati jumlah pasien Covid-19 di Jakarta. Bahkan, kata dia, untuk angka kematian, sudah melebihi kasus di Jakarta. Menurutnya, perlu dilakukan kajian, apa penyebab utamanya.

Pemerintah merilis data penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.113 kasus pada Rabu pukul 12.00 WIB, sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia keseluruhan berjumlah 49.009 orang. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penambahan masih didominasi lima provinsi yang terbanyak melaporkan kasus positif Covid-19.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Doni Monardo: BNPB tidak miliki pakar epidemiologiKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pihaknya tidak memiliki pakar epidemiologi yang menguasai kepakaran dalam ...
Baca lebih lajut »

Doni Monardo: Sampai Hari Ini Covid-19 Belum BerakhirDoni Monardo: Sampai Hari Ini Covid-19 Belum BerakhirDoni Monardo mengingatkan, wabah virus corona (Covid-19) belum berakhir, meski pemerintah mulai menerapkan fase kenormalan baru.
Baca lebih lajut »

Doni Monardo: Hindari Asap Karhutla Agar Juga Bisa Selamat dari Bahaya Covid-19Doni Monardo: Hindari Asap Karhutla Agar Juga Bisa Selamat dari Bahaya Covid-19Untuk itu, Doni meminta agar semua pihak bekerja sama mencegah karhutla, terutama di lahan gambut yang rawan terbakar.
Baca lebih lajut »

Doni Monardo: Asap Pekat Karhutla Berbahaya bagi Pengidap Covid-19Doni Monardo: Asap Pekat Karhutla Berbahaya bagi Pengidap Covid-19Asap pekat karhutla bisa menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat yang memiliki ISPA, asma, dan mengidap Covid-19.
Baca lebih lajut »

Doni: Asap Karhutla Bisa Tingkatkan Risiko Covid-19 |Republika OnlineDoni: Asap Karhutla Bisa Tingkatkan Risiko Covid-19 |Republika OnlineAsap karhutla bisa berdampak buruk bagi pasien Covid-19
Baca lebih lajut »

Doni Monardo: Asap akibat karhutla bisa tingkatkan risiko COVID-19Doni Monardo: Asap akibat karhutla bisa tingkatkan risiko COVID-19Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingatkan asap pekat yang timbul jika terjadi kebakaran hutan dan lahan, khususnya lahan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 04:09:05