Dia mengatakan manakala masih terdapat ancaman atau bahaya Covid, ibadah salat 'Id berjemaah tentu tidak dilakukan.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, bahwa pembukaan tempat ibadah tergantung situasi virus corona . Menurut dia, selama virus corona masih membahayakan maka tempat ibadah belum dapat digunakan untuk salat berjamaah.
"Kalau bahaya atau ancaman sudah tidak ada, bisa saja salat dilakukan. Tapi manakala masih terdapat ancaman atau bahaya Covid, maka ibadah salat 'Id berjemaah tentunya ini tidak dilakukan," jelasnya. "Terkait ada relaksasi di rumah ibadah, tapi kami belum ajukan, tapi kami sudah punya ide itu. Dan sempat saya bicarakan dengan Dirjen," kata Fachrul saat rapat virtual dengan DPR, Senin .
"Sebagai contoh misalnya kita sepakat masjid boleh salat jemaah, tetapi jumlahnya tidak boleh terlalu banyak, jarak antar orang lebih jauh, jarak antara shaf lebih jauh, misalnya tetap memakai masker," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Doni Monardo: Salat Id Ditiadakan Jika Covid Masih AdaKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan salat Idulfitri tak akan dilakukan apabila pandemi virus corona belum selesai.
Baca lebih lajut »
Letjen TNI Doni Monardo: Puncak Covid-1 Sudah Bisa Diketahui Sepekan ke DepanDoni Monardo berharap puncak wabah Covid-19 bisa terjadi akhir Mei, setelah semua provinsi memiliki fasilitas tes PCR.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo: Kasus Positif Covid-19 Meningkat karena Tes Semakin MasifKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui bahwa terjadi peningkatan kasus positif virus corona.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo sebut pembukaan tempat ibadah masih pertimbangkan risikoKetua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut pembukaan tempat ibadah, termasuk untuk Shalat Idul Fitri berjamaah di masjid, masih ...
Baca lebih lajut »
Jumlah tes Covid-19 tak konsisten, peneliti: 'Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi'Jumlah tes PCR di Indonesia fluktuatif dan belum mencapai sasaran 10.000 tes per hari. Peneliti mengatakan hal ini akan mempersulit prediksi puncak Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Sidak ke Terminal, Doni Monardo Puji Kepatuhan MasyarakatDoni Monardo mengatakan semua yang menggunakan angkutan darat berangkat dengan mengantungi surat dinas dan juga surat kesehatan sesuai peraturan.
Baca lebih lajut »