Doni menyampaikan masih ada 57 daerah yang termasuk zona merah Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan salah satu poin protokol kesehatan yang sulit dipatuhi publik adalah menjaga jarak fisik dan sosial. Ada tiga tempat rawan penularan Covid-19 menurut Gugus Tugas.
Hingga saat ini Jumlah tersebut berkurang dibandingkan tiga pekan lalu yang jumlahnya mencapai 108 daerah. "Kita maklumi setiap hari libur beberapa lab khususnya di RS dan beberapa lab di luar jejaring Kemenkes, mereka tidak operasional sehingga hasil yang didapat sebagian besar oleh lab jejaring Kemenkes dan beberapa lab lagi yang tetap operasional selama akhir pekan," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Ahad .Yurianto menjelaskan, ada sejumlah titik yang dianggap rawan terjadi penularan Covid-19 di tengah normal baru ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inggris Ubah Protokol Jaga Jarak 2 Jadi 1 Meter, Ilmuwan CemasBelum jelas bukti ilmiah yang akan disodorkan Pemerintah Inggris untuk ubah protokol jaga jarak per 4 Juli nanti. Boris Johnson diminta berkaca ke AS.
Baca lebih lajut »
Lazio Tekuk Fiorentina, Jaga Jarak dari Juventus |Republika OnlineLazio mengoleksi 65 poin, tertinggal empat angka dari Juventus.
Baca lebih lajut »
Joging di Tengah Pandemi Sebaiknya Jaga Jarak 10 Meter |Republika OnlineSelalu perhatikan protokol kesehatan saat olahraga di tengah pandemi.
Baca lebih lajut »
Studi: Pakai Masker Bikin Orang Lebih Jaga JarakPenelitian menganalisis perilaku orang dalam menjaga jarak dan memakai masker. Hasilnya, orang tidak pakai masker cenderung tidak jaga jarak.
Baca lebih lajut »
Viral Video Dangdutan tanpa Jaga Jarak di RSD Wisma Atlet |Republika OnlineKakesdam Jaya, Kolonel Stefanus Doni, acara itu digelar untuk pamitan petugas.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo: Masih Terdapat 57 Kabupaten/Kota Risiko Tinggi Covid-19Pemerintah akan memberikan dukungan kepada 57 kabupaten/kota yang masih memiliki risiko tinggi Covid-19.
Baca lebih lajut »