Dongkrak Pendapatan Negara, Uzbekistan Naikkan Biaya Perdagangan Kripto

Indonesia Berita Berita

Dongkrak Pendapatan Negara, Uzbekistan Naikkan Biaya Perdagangan Kripto
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 83%

Dengan pengaturan baru, pertukaran kripto akan mengalami kewajiban bulanan yang meroket hingga 740 basis reference value (BRV), setara dengan 251,6 juta som Uzbekistan (sekitar USD 20.015).

Uzbekistan telah memperbarui kebijakan terkait biaya yang dikenakan dalam perdagangan atau bursa mata uang kripto di negaranya. Negara tersebut melipatgandakan biaya dari yang berlaku sejak 2022.

Pengecer mata uang kripto akan menanggung beban yang jauh lebih tinggi, dengan biaya meningkat dari 20 BRV menjadi 185 BRV per bulan.Otoritas yang mengawasi perdagangan kripto di Uzbekistan membidik adanya kenaikan pendapatan negara dari penerapan kebijakan itu. Upaya ini dinilai bisa meningkatkan pendapatan tanpa membahayakan stabilitas keuangan para pelaku industri.

Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat , Teng mengambil alih sebagai kepala eksekutif Binance setelah Changpeng Zhao mengundurkan diri pada November tahun lalu setelah penyelesaian pertukaran kripto senilai USD 4,3 miliar atau setara Rp 67,3 triliun dengan otoritas AS. Sambil mengklarifikasi perkiraan harga BTC adalah pandangan pribadinya, dia menjelaskan reli kripto tidak akan menjadi “garis lurus”, dengan menyatakan naik turunnya akan baik untuk pasar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kenaikan PPN Bukan Solusi Instan Dongkrak Penerimaan NegaraKenaikan PPN Bukan Solusi Instan Dongkrak Penerimaan NegaraMenaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 bukan solusi instan untuk mendongkrak penerimaan negara.Demikian pandangan
Baca lebih lajut »

Pajak PPN Naik jadi 12% di 2025, Pendapatan Negara Bakal MelesatPajak PPN Naik jadi 12% di 2025, Pendapatan Negara Bakal MelesatRencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kembali mengemuka ditengah transisi pemerintahan. Kebijakan ini merupakan kelanjutan atas aturan yang telah disusun dan telah ditetapkan di masa pemerintahan saat ini.
Baca lebih lajut »

Soal PPN Naik 12%, Ketua LPS: Jangan Berburu di Kebun BinatangSoal PPN Naik 12%, Ketua LPS: Jangan Berburu di Kebun BinatangPemerintah dianggap memiliki opsi lain untuk meningkatkan pendapatan negara, seperti membenahi sistem perpajakan.
Baca lebih lajut »

Negara-Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2024, Israel Nomor 5Negara-Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2024, Israel Nomor 5Tahun ini merupakan kali pertama pemeringkatan terpisah berdasarkan kelompok umur dimuat dalam laporan negara-negara paling bahagia di dunia pada 2024.
Baca lebih lajut »

Getol Bantu Ukraina Lawan Rusia, Negara-Negara NATO Bingung Penuhi Target Anggaran & Atasi DefisitGetol Bantu Ukraina Lawan Rusia, Negara-Negara NATO Bingung Penuhi Target Anggaran & Atasi DefisitNegara-Negara NATO dilaporkan mulai terjerat utang besar setelah menggelontorkan banyak bantuan untuk Ukraina.
Baca lebih lajut »

Direktur IMF: Negara-negara 'Harus' Perkuat Independensi Bank SentralDirektur IMF: Negara-negara 'Harus' Perkuat Independensi Bank SentralDirektur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF Kristalina Georgieva pada Kamis (21/3) mengimbau negara untuk “menjaga dan memperkuat” independensi bank sentral guna menjamin stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 15:58:56