Harapan tercapainya kesepakatan tersebut meningkat bersamaam AS akan mulai menarik tentaranya dari wilayah Afghanistan.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu memuji kemajuan negosiasi kesepakatan damai di Afghanistan. Trump mengatakan bahwa pembicaraan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan berjalan dengan baik.
"Kami benar-benar menurunkannya menjadi sekitar 13 ribu orang dan kami akan menurunkannya sedikit lagi. Kemudian kami akan memutuskan apakah kami akan tinggal lebih lama atau tidak," kata Trump. Washington dikabarkan ingin mengakhiri keterlibatannya di Afghanistan. Sejak awal kepemimpinannya sebagai presiden AS, Trump mengatakan bahwa ia ingin pasukannya keluar dari Afghanistan. AS sendiri telah menghabiskan lebih dari US$1 triliun untuk urusan di Afghanistan.
Perjanjian AS-Taliban diprediksi tidak akan dengan sendirinya mengakhiri perang Afghanistan. Pihak pemberontak masih perlu membuat kesepakatan dengan pemerintah di Kabul yang didukung Washington.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donald Trump Mau Beli Greenland dari DenmarkSumber di Gedung Putih mengungkapkan Presiden Donald Trump tertarik untuk membeli Greenland dari Denmark.
Baca lebih lajut »
Bintang 'The Lion King' Kecam Donald Trump, Ada Apa?Film terbaru Universal Pictures berjudul 'The Hunt' batal tayang di layar lebar usai dikritik oleh Donald Trump.
Baca lebih lajut »
PM Denmark: Ide Trump untuk Menjual Greenland ke AS Konyol'Greenland tidak untuk dijual. Greenland bukan Denmark. Greenland adalah milik Greenland,' kata PM Frederiksen. Perdana...
Baca lebih lajut »
Trump Sampaikan Minat Membeli GreenlandKeinginan Amerika Serikat membeli Greenland disebut bukan yang pertama kali diutarakan.
Baca lebih lajut »
7 Fakta Greenland, Pulau Es yang Ingin Dibeli TrumpMusim panas di Greenland berlangsung hanya dua bulan dan tetap berhawa dingin.
Baca lebih lajut »
Trump Minta Pakistan-India Kurangi Ketegangan di KashmirTrump menilai kedua negara perlu menahan diri dan tak mengambil tindakan ceroboh.
Baca lebih lajut »