Suatu perjanjian baru untuk mengurangi senjata nuklir harus mengikut-sertakan China, kata Presiden AS Donald Trump.
Liputan6.com, Washington DC - Suatu perjanjian baru untuk mengurangi senjata nuklir harus mengikut-sertakan China, kata Presiden AS Donald Trump pada Jumat 2 Agustus 2019, hanya beberapa jam setelah Amerika dengan resmi menarik diri dari perjanjian pengawasan senjata nuklir jarak menengah dengan Rusia.
2 dari 3 halamanAS Tarik Diri dari Perjanjian Nuklir dengan Rusia, Dunia KhawatirPemerintah Amerika Serikat akan secara resmi menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Rusia, di mana hal itu meningkatkan kekhawatiran akan perlombaan senjata baru. Namun pada awal tahun ini, Amerika Serikat dan NATO menuduh Rusia melanggar pakta tersebut dengan mengerahkan rudal jelajah jenis baru, yang dibantah Moskow.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang dagang AS-China: Trump terapkan bea masuk 10% terhadap barang impor ChinaPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan melalui Twitter bahwa dirinya akan menerapkan bea masuk sebesar 10% terhadap barang-barang impor China mulai 1 September mendatang.
Baca lebih lajut »
Trump Terapkan Tarif Baru untuk China, Apple Bakal Kehilangan Rp 113,7 MPenerapan tarif impor bakal membuat penjualan Apple merosot 6 juta hingga 8 juta dollar AS di Amerika Serikat tahun depan.
Baca lebih lajut »
Trump Bakal Berlakukan Tarif Impor Tambahan untuk Produk ChinaTarif baru tersebut bakal berlaku mulai 1 September 2019.
Baca lebih lajut »
China akan Balas Jika AS Tetapkan tarif BaruTrump berjanji akan menjatuhkan tarif tambahan 10 persen terhadap produk China.
Baca lebih lajut »